Kemerdekaan yang Tuhan Berikan

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

A. Arti Kemerdekaan bagi Iman Percaya Kita

Kemerdekaan bagi orang-orang percaya memiliki arti yang sangat luar biasa, karena kemerdekaan ini berarti kemenangan atas maut dan terbebasnya manusia dari belenggu dosa. Kemerdekaan ini merupakan karya Tuhan Yesus melalui kematian-Nya dan kebangkitan-Nya.

Kemerdekaan ini diberikan secara cuma-cuma kepada semua orang yang percaya kepada-Nya, di antara mereka adalah termasuk anak-anak.

Apakah arti kemerdekaan yang Tuhan Yesus telah berikan bagi kita?

1. Kemerdekaan dari Dosa

"Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut." (Roma 8:2)

"Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." (Roma 5:8)

Kita tidak dilahirkan sebagai orang merdeka. Dosa telah mengikat kita sejak lahir dan terus mengikat kita dengan tali-tali yang lebih kuat, dimana tali-tali itu hanya dapat diputuskan oleh kuasa yang lebih tinggi, yaitu kuasa Tuhan Yesus Kristus sehingga kita boleh terbebas dari dosa dan kuasa maut.

2. Kemerdekaan dari Rasa Takut

"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7)

Saat ini kita berjalan dalam dunia yang penuh ketakutan dan kecemasan. Setiap orang merasa tidak aman bepergian sendiri, bahkan setiap orang merasa tidak aman tinggal di dalam rumahnya sendiri, karena sewaktu-waktu hal yang tidak diinginkan bisa datang, sehingga pintu-pintu senantiasa terkunci. Namun sebagai orang percaya, kita tidak perlu merasa khawatir dan takut karena Tuhan Yesus senantiasa menyertai dimanapun kita berada. Tuhan Yesus telah membebaskan kita dari rasa takut.

3. Kemerdekaan dari Sakit Penyakit

"Oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:24)

Kristus menyediakan kesembuhan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Dia adalah dokter sejati, Dia mampu menyembuhkan segala sakit penyakit. Kalau kita datang kepada-Nya dengan penuh iman dan percaya maka Dia akan menyembuhkan luka-luka dan sakit yang kita rasakan.

Gambar: Faith

4. Kemerdekaan dari Kematian

"Ia sendiri telah memikul dosa kita dalam tubuhNya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup oleh kebenaran." (1 Petrus 2:24)

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

"Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan" (Yohanes 10:10)

Kristus hidup, disalibkan, mati dan bangkit dari kematian agar kematian menjadi jalan masuk menuju kehidupan di surga dan tidak lagi merupakan akhir dari kehidupan manusia.

5. Kemerdekaan dari Sifat Mementingkan Diri Sendiri

"Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." (Filipi 2:4) Salah satu dosa manusia adalah sifat mementingkan diri sendiri.

Hanya Kristuslah yang dapat memberikan roh yang tidak mementingkan diri sendiri, yaitu roh yang memikirkan orang-orang lain.

B. Arti Kemerdekaan bagi Kehidupan Rohani Kita

Kemerdekaan rohani yang dialami oleh orang percaya akan berdampak juga dalam kehidupan rohani kita selanjutnya.

1. Kemerdekaan untuk Berdoa

Kita, orang-orang percaya, memiliki kemerdekaan dan kebebasan untuk berdoa. Kita boleh berdoa dimana saja dan kapan saja. Tak akan ada seorangpun yang dapat menghalangi kita untuk berdoa.

Seharusnya kita bersyukur karena kita memiliki kemerdekaan untuk berdoa ini. Seringkali hal yang menahan keinginan kita untuk berdoa hanyalah diri kita sendiri, kemalasan kita, kesibukan kita, kurangnya waktu, atau sudah terlalu lelah, sehingga kita tidak sempat untuk berdoa.

2. Kemerdekaan untuk Beribadah

Kemerdekaan bagi orang-orang percaya memiliki arti yang sangat luar biasa, karena kemerdekaan ini berarti kemenangan atas maut dan terbebasnya manusia dari belenggu dosa.
Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Bersyukur negara kita memberikan kemerdekaan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan kita. Kita boleh pergi ke gereja dan beribadah dengan tenang di gereja. Kita boleh mendengarkan Firman Tuhan, memuji dan menyembah Tuhan dengan tenang.

Ada beberapa negara-negara di dunia yang menghalangi penduduknya dalam berdoa dan beribadah. Bila mereka pergi ke gereja, mereka harus pergi secara sembunyi-sembunyi.

3. Kemerdekaan untuk Mempelajari Firman Allah

Kita memiliki kebebasan untuk mempelajari firman Tuhan. Bahkan Sekolah Alkitab dan seminari boleh didirikan, sehingga memungkinkan orang-orang belajar Firman Tuhan dengan lebih mendalam. Kita juga boleh mempelajari Firman Tuhan kapan pun kita mau, baik sendirian maupun secara kelompok, tidak akan ada orang yang mengganggu kita.

4. Kemerdekaan untuk Bersaksi

Yesus menghendaki kita semua menjadi saksi-saksi-Nya. Dia ingin kita semua memenangkan jiwa-jiwa untuk Dia. Ada dua cara untuk bersaksi, pertama dengan "perbuatan kita", kedua dengan "perkataan kita", kedua hal ini berjalan bersama-sama. Perbuatan dan perkataan kita sehari-hari harus mencerminkan bahwa kita adalah milik Yesus. Hal ini merupakan sarana bagi kita untuk bersaksi kepada orang lain.

Dalam bersaksi kita dapat berdoa bagi keluarga dan tetangga kita yang belum mengenal Yesus agar mereka mengenal Yesus dan mengetahui bahwa Yesus juga mengasihi mereka.

5. Kemerdekaan untuk Mencetak

Kemerdekaan mencetak ini memungkinkan bagi kita untuk memiliki Alkitab, buku pujian, Renungan Harian, buku-buku Kristen, majalah Kristen dan Literatur Kristen lain bagi pertumbuhan kerohanian kita.

Dengarkan audio artikel:

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 1
Halaman: 
50 - 54
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1997