Yesus Mematahkan Belenggu

Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Persiapan

Untuk menyambut kemerdekaan RI di Sekolah Minggu, beberapa hari sebelumnya, kita dapat melibatkan anak-anak untuk membersihkan ruangan gereja dan halaman gereja. Selanjutnya kita dapat mengajak mereka untuk menghias gereja bersama. Dalam menghias gereja ini kita dapat memakai pita berwarna merah putih dari kertas krep, bendera Merah Putih, gambar bapak proklamator negara kita, yaitu Bung Karno dan Bung Hatta, dan gambar presiden dan wakil presiden RI yang baru. Kita juga dapat menghias dengan bunga segar dan hiasan lain menurut kreatifitas kita.

Nyanyian bersama

"Sekarang Saya Sudah Bebas", "Ada Kuasa dalam Darah Yesus", "Ku Menang Bersama Yesus Tuhan", "Indonesia Raya", "Hari Merdeka".

Cerita

MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA ATAU MATI! DARAHKU
KUPERSEMBAHKAN AGAR ENGKAU ... MERDEKA!

Para pejuang pada masa itu sudah bertekad Indonesia harus merdeka, kalau perlu kemerdekaan harus ditebus dengan darah! Walau harus mati mereka rela, agar kita semua bisa merdeka. MERDEKA!

Kemerdekaan negara Indonesia tidak dicapai dengan mudah. Banyak nyawa, harta dan benda dikorbankan demi kemerdekaan bangsa kita. Kita harus mengucap syukur kepada Tuhan karena banyak orang-orang yang berani memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini. Sehingga saat ini kita dapat menikmati kemerdekaan dan kebebasan bangsa ini. Karena kemerdekaan ini, Bapak dan ibu kita dapat bekerja dengan tenang, semua anak-anak dapat mengikuti sekolah. Karena pada masa penjajahan dulu sekolah hanya dapat dinikmati oleh para bangsawan, pegawai pemerintahan, dan orang-orang kaya. Pada masa itu yang boleh sekolah hanya anak laki-laki. Namun sekarang, semua anak-anak, baik laki-laki dan perempuan, baik dari keluarga miskin, petani, pedagang, anak pegawai maupun orang kaya, semua harus sekolah.

Kemerdekaan yang diperoleh negara kita, bukan hanya dari perjuangan para pahlawan saja, namun lebih dari pada itu, Tuhan yang maha Kuasa, Tuhan yang kita sembah, turut membantu kemerdekaan negara kita. Sehingga sudah selayaknya bagi kita untuk bersyukur kepada Tuhan atas kemerdekaan yang diberikan Tuhan kepada negara kita.

Namun lebih dari pada itu, Tuhan memberikan kemerdekaan yang lebih luarbiasa kepada kita, kepada saya dan kepada anak-anak semua. Kemerdekaan apakah yang telah Tuhan berikan kepada kita itu.

(Mintalah seorang anak yang telah dipersiapkan sebelumnya sebagai alat peraga, untuk masuk ke dalam ruangan, dengan tangan diikat tali. Sebelumnya tempelkan tanda dari kertas yang bertuliskan DOSA pada ikatan talinya.)

"Selamat pagi Jon. Wah agaknya sesuatu telah terjadi pada Jon pagi ini. Apa masalahnya? (Biarkan anak-anak menjawab.) Oh ... kalian mengatakan Jon terikat tali dan terbelenggu. Mari kita melihat apakah yang telah membelenggu Joni. Ada tanda di sini yang bertuliskan dosa. (Perlihatkan pada anak-anak.) Joni terbelenggu oleh dosa."

Banyak orang saat ini terbelenggu oleh tali dosa. Tali-tali dosa ini tidak kelihatan, namun tali dosa ini bisa lebih membatasi ruang gerak kita daripada terali penjara. Manusia penuh dengan dosa. Seperti yang telah difirmankan Tuhan, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." (Roma 3:23)

"Sebenarnya... apakah dosa itu?" (Biarkan anak-anak menjawab dengan pendapatnya sendiri.) Lalu tambahkan dosa adalah kekerasan hati kita untuk memilih jalan kita sendiri dan ingin bebas dari Tuhan, yang diwujudkan dalam sikap melawan ataupun masa bodoh. Iblis dan roh jahat selalu berusaha membuat seseorang makin lama makin terlibat dalam dosa, sehingga orang itu tidak tahu bagaimana caranya melepaskan dirinya. Biasanya dosa ini dimulai dengan sesuatu yang kecil, misalnya mengambil uang di dompet ibu untuk jajan, atau dusta kecil "yang bermaksud baik". Tak lama kemudian dusta yang lebih besar dilakukan untuk menutupi dusta-dusta kecil tadi. Tidak lama kemudian orang ini sudah terbelenggu oleh dosa.

Bagaimana cara mematahkan belenggu dosa ini? Mari kita lihat apa yang difirmankan oleh Alkitab.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

"... Kristus telah mati karena dosa kita ...Ia telah dikuburkan ... Ia telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Suci, ...." (1 Korintus 15:3-6)

"Ya ... Yesus Kristus adalah jawabannya. Yesus Kristus datang untuk membebaskan orang berdosa. Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa ktia harus melepaskan diri kita sendiri dari semua dosa itu. Kita harus percaya kepada Dia saja dan Dia akan membebaskan kita dari dosa.

(Bukalah ikatan tali pada tangan Joni, dan tempelkan kertas berbentuk hati pada dada Joni, yang tertulis kata "MERDEKA OLEH KASIH KRISTUS", dan Joni merentangkan tangan tanda merdeka.)

Tuhan Yesus tidak hanya sanggup mematahkan belenggu dosa, namun Dia juga sanggup mematahkan belenggu-belenggu lain yang mengikat kita, misalnya belenggu iri hati, kesombongan, ketakutan, kecemasan, dusta, sakit penyakit, dan belengu-belenggu lainnya. Yesus mematahkan setiap belenggu. Apabila kalian merasa ada sesuatu yang mengikat dan menghalangi kalian, baik itu perasaan takut sendirian, takut gelap, sedih, merasa bersalah atau apa saja, datanglah pada Yesus. Tuhan Yesus pasti mengampuni kalian. Jangan takut karena Tuhan Yesus selalu menyertai kalian, Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkan kalian, Tuhan Yesus selalu menemani kalian. Haleluya!

Doa dan Pengucapan Syukur

Terpujilah Tuhan karena Dia telah melepaskan kita dari ikatan dosa,

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 2
Halaman: 
155
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1996