Kerja Sama antara Keluarga dan Gereja: Menanamkan Nilai-nilai Kehidupan Kristiani


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Keluarga dan gereja harus bekerja sama dalam menanamkan konsep nilai yang harus diajarkan kepada anak supaya anak bersemangat dan akhirnya tahu membedakan mana yang benar dan yang salah. Di Amerika Serikat banyak gereja menjemput anak-anak dari keluarga yang belum percaya untuk datang ke Sekolah Minggu, kemudian mendidik anak-anak itu dengan konsep nilai yang diajarkan Alkitab, akhirnya terjadi perkembangan yang sangat lambat.Namun, kadang perubahan anak tidak banyak dan tidak mencapai sasaran. Penyebab utamanya adalah ketidaksamaan antara keluarga dan gereja. Dengan adanya kendala ini tidak berarti penginjilan terhadap anak dihentikan. Malahan sebaliknya untuk memperoleh hasil yang baik, harus ada kerja sama dengan orangtua anak itu, yaitu dengan mengusahakan pelbagai cara untuk membawa orangtua mereka datang ke gereja dan perlahan-lahan mempelajari firman Allah, sehingga nilai-nilai Kristiani yang ditanamkan melalui gereja dapat pula disesuaikan dengan peraturan dan pendidikan di rumah.

Dari eksperimen Elizabeth Hurlock disimpulkan bahwa jika ada dua orang yang mengumumkan beberapa peraturan yang isinya sama, maka anak akan lebih mudah menaatinya; akan tetapi jika peraturan yang diberikan berbeda -- dalam kasus ini berbeda antara gereja dan keluarga -- anak akan ragu dalam memberikan respon serta bingung harus menaati yang mana. Pengaruh yang lebih berbahaya ialah bagi kelas Tunas Remaja atau Remaja, yaitu bukan saja mereka bingung harus menaati yang mana, tetapi mereka malah tidak mau menaati dan menghiraukan nilai-nilai yang sudah ditanamkan dari kedua belah pihak tersebut.

Perolehan hasil yang sama diperoleh dari penyelidikan Dr. Meier. Dalam satu keluarga yang ketat, bila ada kerja sama antara kedua orangtua, anak masih dapat bertumbuh dengan sehat. Bahkan dalam suatu keluarga yang tidak memiliki disiplin dengan ketat, tetapi ada kerja sama antara kedua orangtua, anak masih dapat menjadi warga yang baik. Hal ini juga berlaku untuk menanamkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan anak. Jika gereja dan keluarga dapat bekerja sama dalam menerapkan nilai-nilai tersebut, maka anak-anak pun dapat dengan cepat mengerti dan tidak bingung dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya.

Sikap dan tindakan keluarga maupun gereja yang konsisten merupakan dasar keberhasilan dalam menanamkan nilai-nilai kristiani kepada anak-anak. Penerapan nilai-nilai yang tidak seragam, tidak akan dapat mengembangkan fungsi hati nurani anak dan mereka tidak akan dapat belajar hal yang benar dan yang salah atau baik dan buruk.

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Sumber
Judul Artikel: 
Kerja Sama antara Keluarga dan Gereja
Judul Buku: 
Menerobos Dunia Anak
Pengarang: 
Dr. Mary Go Setiawani
Halaman: 
53 - 54
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
2000

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar