Memuji Tuhan dengan Penuh Sukacita


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Persiapan:

Mintalah salah seorang pemain gitar untuk memainkan gitarnya dengan suara sumbang untuk mengiringi dua anak yang sedang menyanyikan "Memuji Tuhan Selalu".

Pembacaan Alkitab:

Mazmur 100:1-4.

Penyampaian:

Kita akan mendengarkan sebuah lagu spesial; dengarkanlah baik-baik.

[Mintalah dua anak menyanyikan "Memuji Tuhan Selalu" diiringi gitar yang sumbang yang dibunyikan keras-keras.]

Bagaimana pendapat kalian tentang lagu spesial ini? Apakah ada sesuatu yang tidak beres?

Gitar ini seperti hidup kita. Kita tak dapat menyanyikan lagu-lagu penyembahan kepada Yesus apabila ada sesuatu yang sumbang atau ada dosa dalam hidup kita. Lagu yang baru saja kita dengarkan itu akan dapat lebih dinikmati apabila kesalahannya dibetulkan. Si "A", coba setem gitarmu. Sekarang mari kita dengar betapa jauh lebih baik nyanyian itu apabila tidak ada yang sumbang lagi.

[Nyanyikan lagu pujian "Memuji Tuhan Selalu" dengan gitar yang sudah disetem dan tidak sumbang lagi.]

Kedengaran lebih baik, bukan?

Marilah kita baca bersama Mazmur 100:4.

Bangsa Israel pergi ke gereja yang kelihatannya berbeda sekali dengan gereja yang kalian datangi. Umat Allah masuk melalui pintu gerbang ke pelataran-Nya untuk menyembah Tuhan. Hanya Imam Besar sajalah yang dapat berbicara dengan Tuhan. Tetapi sekarang, melalui Yesus Kristus, kita dapat berdoa dan bercakap-cakap langsung kepada Allah di gereja atau ketika kita berada di rumah.

Allah meminta supaya kita masuk ke pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur dan ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian. Dengan kata lain, kita tidak hanya hidup penuh sukacita di rumah saja, tetapi juga sewaktu datang ke rumah-Nya kita harus penuh sukacita dan syukur.

Allah sangat berkenan dengan sukacita kita.

Pernahkah secara tiba-tiba ibu menyuruh kalian melakukan sesuatu untuk menolongnya pada saat kalian sedang merasa gembira dan bermain dengan sahabatmu? Sering terjadi kita malah membantah bu kita, sampai dia terpaksa berbicara dengan tegas, "Jika kau tak mau melakukannya, kau akan dihukum!" Akhirnya kalian melakukan apa yang disuruh ibu, tetapi wajah kalian terlihat begitu buruk, lubuk hatimu terasa kekeringan dan ketidaksenangan. Kalau saja kalian sejenak meninggalkan kegiatan kalian dan melakukan dengan senang hati apa yang ibu kalian suruh, pasti semuanya akan merasa lebih senang.

Kategori Bahan PEPAK: Sudut untuk Anak

Sumber
Judul Buku: 
Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 2
Halaman: 
68
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1996

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar