Kebenaran yang Memerdekakan

Jenis Bahan PEPAK: Tips

Bulan Agustus merupakan bulan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, bulan di mana bangsa Indonesia merayakan kemerdekaannya dari kolonialisme, dari penjajahan, kemerdekaan untuk berdiri sendiri sebagai bangsa yang besar, dan yang terutama BEBAS. Karena itu, kata "merdeka" sering ditambahkan dengan kata "bebas", itu yang sering kita dengar "bebas merdeka".

Gambar: Bendera Indonesia dan silouette pemuda.

Tidak hanya suatu bangsa yang menginginkan untuk merdeka, kita semuanya juga menginginkan kemerdekaan dan kebebasan. Teringat waktu kita masih kecil, serasa ingin cepat-cepat besar, hidup sendiri dan mandiri. Itu yang sering kita impikan. Tetapi, apakah sebenarnya kemerdekaan itu?

Kita tentu pernah mendengar tentang cerita "Anak yang Hilang". Cerita yang disampaikan oleh Yesus Kristus sendiri, yaitu ada seorang anak yang ingin "merdeka", seorang yang ingin hidup bebas, ingin hidup tidak lagi di rumah ayahnya. Ia pun meminta hak warisnya, dan kemudian memulai hidupnya yang bebas merdeka. Ia pergi jalan-jalan, pergi main-main, makan pesta pora, dan hidup bebas merdeka, berbuat menurut apa yang dikehendakinya. Hidup bebas merdeka, tidak ada yang memarahi serta melarang, dan hidup senang.

Sering kali, gambaran inilah yang kita sangka arti hidup "bebas merdeka" itu, hidup seperti anak yang hilang ini. Tetapi dari cerita ini, kita tahu bahwa bukan itu arti sebuah kemerdekaan; dari cerita ini, kita dapat melihat bahwa ternyata "bebas merdeka" yang sering kita pikirkan, hanyalah bentuk lain dari penjajahan -- bahwa anak ini sebenarnya hidup di bawah penjajahan dunia dan dosa.

Seseorang menggambarkan arti kemerdekaan itu sebagai "kemampuan untuk menjadi seperti yang sudah dimaksudkan di dalam hidup Anda". Dengan kata lain menjadi diri ANDA sendiri. Kalau boleh saya ubah definisi itu sedikit, arti kemerdekaan yang sebenarnya adalah "kemampuan untuk menjadi seperti yang sudah TUHAN maksudkan di dalam hidup Anda". Itulah arti kemerdekaan yang sesungguhnya -- hidup yang tidak lagi di bawah penjajahan dunia dan penjajahan dosa. Hidup yang tidak lagi bergantung kepada keduniawian, atau hidup yang tidak lagi bergantung kepada nafsu yang sia-sia. Hidup yang dimerdekakan oleh kasih Kristus.

Dalam 1 Yohanes 5:20, Rasul Yohanes berkata bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita. Jadi, Yesus datang juga untuk memberikan kepada kita pengertian. Apa yang dikatakan Yesus tentang pengertian untuk memperoleh kemerdekaan ini? Dalam Yohanes 8:30-32 dikatakan: "Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. Maka kataNya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepadaNya: `Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.`"

Bahwa kita akan hidup merdeka jika kita mengetahui kebenaran Kristus. Hidup bebas "seperti yang sudah TUHAN maksudkan di dalam hidup kita" jika ditaruh dalam konteks yang lebih praktikal, maka dengan memiliki kemerdekaan Kristus, kita akan mengetahui kehendak Tuhan dalam hidup kita. Hidup kita tidak akan terasa sia-sia atau bosan. Hidup kita akan merdeka atas kekhawatiran, merdeka atas kesalahan dan malu karena kegagalan kita, dan merdeka atas banyak hal lainnya.

Merdeka atas kekhawatiran adalah hal yang sangat penting. Berapa banyak dari kita yang khawatir akan hidup ini (mungkin sekarang belum, tapi nanti kalau umur terus bertambah), khawatir akan sekolah, khawatir akan pekerjaan, khawatir akan uang, khawatir akan keluarga, dan kalau sudah lebih tua, khawatir tentang sakit, khawatir tentang kematian, dan kekhawatiran lainnya. Di dalam Kristus kita akan dimerdekakan atas itu semua.

Bagaimana kita dapat meraih kemerdekaan itu? Yesus berkata pada kita, untuk memperoleh kemerdekaan itu, maka:

Kita perlu percaya.

Dalam Yohanes 8:30 dikatakan, "Orang percaya kepada-Nya". "Percaya kepada-Nya" dalam terjemahan lain ditulis "Banyak orang menaruh iman mereka di dalam-Nya" (NIV). [Dalam Inggris kata yang digunakan adalah "on Him" dan "in Him"].

Bagi orang Kristen, kemerdekaan adalah kemampuan untuk menjadi seperti yang sudah TUHAN maksudkan dalam hidup kita.


FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Hal pertama yang kita perhatikan adalah bahwa kita perlu percaya kepada Kristus. Tidak hanya percaya, tapi kepercayaan kepada Kristus "di atas", "di dalam", dan "di sekeliling"-Nya. Percayalah kepada Kristus sepenuhnya.

Hidup di dalam Firman dan menjadi murid.

Penting bagi kita untuk hidup dalam Firman dan menjadi murid. Bukan hidup kekristenan yang seperti asal ikut saja, tapi hidup yang benar-benar mau dilatih menjadi murid Kristus dengan ketaatan dan penuh komitmen.

Terimalah kebenaran.

Kita harus menerima kebenaran Kristus di dalam hidup kita dengan sepenuh hati. Tidak hanya menerima kebenaran yang "enak", tapi juga menerima kebenaran yang kadang kala menurut kita "tidak enak".

Dan seperti yang Yesus katakan, kita akan menerima kemerdekaan itu "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu".

Diambil dan disunting dari:
Nama situs : Replique Ministry Brisbande
Alamat URL : http://repliqueministry.org/brisbane/articles/merdeka
Judul asli artikel : Merdeka!
Penulis : Sucipto Prakoso
Tanggal akses : 26 Juni 2012

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin