Ada beberapa teknik yang dapat diapkai untuk menolong anak-anak
belajar menyusun doa sendiri dan masuk ke dalam suasana doa dalam
hatinya untuk dirinya sendiri.
Ajaklah anak-anak bersama-sama mengikuti guru mengucapkan doa
sederhana kalimat demi kalimat. Guru harus berhati-hati supaya
suaranya tetap biasa dan bukanlah "suara khusus" dengan ucapan-
ucapan yang tidak berarti.
Doa hafalan yang sederhana sangat berguna sebagai pegangan anak,
bila ia merasa perlu berdoa sendiri dan juga sebagai contoh yang
dapat dipakai untuk membentuk doa yang serupa.
Kita harus menjaga supaya anak didik kita sungguh mengerti apa
yang sedang didoakan ketika mereka mengucapkannya. Doa yang baru
dihafalkan jangan terlalu cepat diucapkan supaya mereka sempat
memikirkan apa yang mereka doakan.
Doa Bapa kami sebaiknya diajarkan ayat demi ayat sebelum dipakai
sebagai keseluruhan oleh anak-anak, supaya setiap ayat dalam doa
itu sungguh berarti bagi mereka.
Memberi kalimat permulaan untuk disempurnakan secara sederhana
oleh masing-masing anak, umpanya: "Ya Tuhan, terima kasih
atas ...."
Doa berbalas-balasan dapat dipakai oleh anak-anak kecil dengan
cara memberikan satu kalimat doa yang boleh diucapkan tiap kali
setelah guru menyebut sesuatu yang baru, umpamanya:
Guru : Tuhan, Engkau Mahakuasa dan Mahabaik ...
Murid : Kami puji nama-Mu, ya Tuhan.
Guru : Engkau Pencipta dunia dan segala isinya ...
Murid : Kami puji nama-Mu, ya Tuhan.
(dst. sampai ditutup oleh guru dengan: Amin!)
Dalam kelas besar, peran guru di atas bisa digantikan oleh
seorang murid.
Berikan waktu teduh beberapa saat dan ajaklah tiap anak berdoa
dalam hati mengenai sesuatu yang baru dibicarakan. Hal ini harus
dikemukakan secara konkrit sehingga anak-anak dengan mudah dapat
mengerti apa yang akan didoakan.
Menyusun suatu doa bersama di papan tulis mengenai hal-hal
tertentu. Sebaiknya berilah bimbingan mengenai apa yang perlu
dimasukkan dalam doa itu sesuai dengan pelajaran yang baru
disampaikan. Umpamanya anak-anak diajak menyusun doa yang
menyatakan:
Terima kasih atas kuasa Tuhan yang melepaskan orang dari
perbudakan Iblis.
Pernyataan mau memihak kepada-Nya.
Minta pertolongan agar dikuatkan untuk melakukan kehendak
Bapa dalam hidup sehari-hari.
Setelah doa ditulis lengkap dengan pembukaan dan penutupan yang
tepat, ajaklah semua anak membacanya bersama-sama dengan penuh
khidmat sebagai doa mereka kepada Tuhan.
Mengajak anak-anak menulis doa sendiri mengenai sesuatu hal.
lalu berikan waktu teduh supaya mereka masing-masing dapat
memanjatkan doa yang telah mereka tulis.
Mengajak anak-anak menyebut hal-hal dari hidup sehari-hari yang
perlu didoakan, umpamanya adik yang sakit. Lalu tiap kali pokok
doa dikemukakan oleh seorang kawannya, ajaklah semua anak berdoa
bersama di dalam hati mengenai pokok tertentu itu.
Mengajak masing-masing anak menyebut pokok-pokok doa seperti no.
6 di atas; kemudian berikan kesempatan kepada salah seorang yang
bersedia mendoakan hal itu untuk tampil ke depan dan memimpin
kelas dalam doa.
Ajaklah anak-anak memakai ayat-ayat hafalan dari Alkitab yang
merupakan doa, menjadi doa yang dapat dipakai dalam kelas,
diucapkan bersama-sama atau di mana saja, diucapkan dalam hati.
Pakailah nyanyian rohani yang bersifat doa sebagai doa dalam
kelas dan ajarkan anak-anak mengerti bahwa mereka dapat berdoa
sendiri dengan memakai nyanyian tersebut.