Ibadah yang Berarti Melalui Musik dan Pujian

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Ibadah dalam bahasa Inggris adalah "worship", memiliki arti menyembah dan memuja. Dalam bahasa Ibrani kata "worship" adalah [shachah], yang artinya "to bow down" (bersujud/menelungkup sampai ke tanah) dan "to prostrate oneself out of respect" (merendahkan diri dengan penuh hormat). Bahasa Yunani yang sering digunakan untuk kata "worship" adalah [proskyneo], yang mempunyai arti yang sama dengan bahasa Ibraninya. Kata [proskyneo] dan [shachah] ini untuk menggambarkan penyembahan yang ditujukan kepada Tuhan Allah. Penyembahan/ibadah ini berhubungan dengan ungkapan hati dan ekspresi terdalam seseorang/orang banyak terhadap Tuhan. (Lihat Yohanes 12:20, Kisah 8:27 dan Kisah 24:11). Di dalam kitab Wahyu, ibadah memiliki arti yang jelas sebagai pujian, hormat dan kemuliaan bagi Tuhan (lihat Wahyu 5:12-13). Jadi ibadah memiliki arti penyembahan, pujian dan pemujaan yang patut diberikan hanya kepada Tuhan Allah saja.

Sementara itu kata pujian (praise), dalam bahasa Ibrani adalah [halal], yang berarti ungkapan terdalam seseorang untuk meninggikan Tuhan. Selain [halal], pujian dalam bahasa Ibrani adalah [yadah], yang berarti pujian, ucapan terimakasih, dan pengakuan yang ditujukan kepada Tuhan (lihat Mazmur 118). Selanjutnya dalam bahasa Yunani, ada (Epaineo] yang berarti penghargaan dan pujian, ada [Eulogeo] yang berarti memberkati, ada [Exomologeomai] yang berarti pengakuan, dan juga ada [Doxazo] yang berarti menyembah. Yang jelas arti pujian dalam bahasa Ibrani dan Yunani adalah respon orang percaya terhadap pernyataan Allah, yang telah menyatakan diri-Nya melalui karya-Nya, firman-Nya dan terutama dalam Diri Yesus. Pujian juga merupakan ungkapan kasih kita kepada Tuhan. Pujian juga ekspresi kita yang terdalam kepada Tuhan Allah untuk karya dan keselamatan-Nya yang luar biasa.

Dari definisi tersebut kita dapat mengetahui bahwa ibadah memiliki hubungan yang erat dengan pujian, karena ibadah sendiri berarti menyembah, memuji, memuliakan dan meninggikan Tuhan Allah. Bagaimana dengan ibadah yang dilakukan anak-anak dalam Sekolah Minggu? Tujuan utama ibadah anak Sekolah Minggu yang benar adalah mengajak anak-anak menyembah Tuhan, seperti yang tertulis dalam Lukas 4:8, "Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti." Melalui ibadah di Sekolah Minggu ini, anak-anak didorong untuk mengungkapkan pujian, hormat, syukur, dan kasih kepada Allah.

Bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan ibadah adalah musik, Hal ini bisa kita lihat dari kesaksian para pemazmur dalam Kitab Mazmur. Musik menjadi alat dan sarana yang luar biasa untuk membuat ibadah menjadi lebih berkesan, terutama bagi anak-anak. Melalui musik dan pujian anak-anak dapat dibantu untuk memusatkan perhatiannya untuk menyembah kepada Allah. Keindahan melodi dan syair lagu pujian memberikan kesempatan pada anak-anak untuk mengungkapkan perasaannya kepada Tuhan.

Di bawah ini ada beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan oleh seorang guru Sekolah Minggu untuk merencanakan dan mendesain acara pujian dalam Ibadah Anak:

1. Persiapan dan Perencanaan

Anda tidak dapat memimpin penyembahan yang berarti jika tanpa persiapan yang baik. Bukan hanya sekedar persiapan teknis (memilih lagu dan alat musik, variasi pujian, dsb) yang dibutuhkan, tapi juga termasuk persiapan hati. Berdoalah agar Roh Kudus memimpin persiapan dan perencanaan anda.

Beberapa pertanyaan di bawah ini dapat membantu anda untuk membuat perencanaan yang baik dalam mempersiapkan acara pujian:

  • Apakah lagu yang anda pilih sudah sesuai dengan tujuan pengajaran hari itu?
  • Apakah arti kata-kata dalam lagu tersebut sudah jelas bagi anak-anak? Bila perlu, berikan penjelasan singkat, persiapkan apa-apa saja yang hendak anda sampaikan, dan bila perlu siapkan alat peraga sederhana untuk menyampaikannya. Misal: lagu "Yesus Pokok dan Kitalah Carang-Nya", mungkin guru dapat menjelaskan arti "pokok" dan "carang" dengan membawa gambar pohon anggur dan menjelaskan bagaimana proses pertumbuhannya.
  • Apakah lagu tersebut mudah dinyanyikan anak-anak? Dan adakah variasi cara untuk menyanyikannya (misal: dengan gerakan tubuh, kanon, bersahut-sahutan, dsb.). Bila lagu tersebut adalah lagu baru, pertimbangkan bagaimana cara anda akan mengajarkannya.
  • Apakah kata-kata dalam lagu pujian tersebut sesuai dengan Firman Tuhan? Bukannya tidak mungkin ada syair lagu yang (tanpa kita sadari sebelumnya) menyampaikan konsep yang salah atau tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
  • Apakah lagu pujian tersebut membangun sikap yang positif pada anak-anak? Kadangkala, ada lagu yang syairnya tidak dapat langsung dicerna artinya dan mungkin dapat mengakibatkan kebingungan pada anak, misalnya syair lagu berikut: Ku kalahkan musuh dan melompat tembok, halleluya.
  • Apakah anak-anak menikmati lagu pujian tersebut? Anda perlu memilih rangkaian lagu yang cocok dengan dunia anak dan tetap memperhatikan fokus pengajaran hari itu. Misalnya: tidak bijaksana bila guru memilih lagu yang lembut dari awal sampai akhir ibadah, anak akan dibuat "lesu" dan "tidak semangat", sebaliknya tidak baik pula bila guru memilih lagu yang penuh semangat dan gerakan sepanjang ibadah tapi semuanya tidak menunjang tema.
  • Apakah ada guru yang akan memainkan alat musik? Bila ada, sebaiknya guru tersebut diberi tahu terlebih dahulu mengenai rencana lagu yang akan dinyanyikan. Bila tidak, mungkin anda dapat memikirkan variasi untuk membuat suasana pujian tetap bersemangat dan hidup.
2. Memilih Lagu Pujian Menurut Fungsinya

Dengan mengingat tema anda, pilihlah sebuah nyanyian pembukaan, sebuah nyanyian persekutuan, beberapa nyanyian pengajaran, dan beberapa nyanyian pujian dan penyembahan. Pilihan anda dapat membuat ibadah menjadi lebih berarti dan bermakna dalam diri anak-anak.

  • Nyanyian Pembukaan
    Nyanyian pembukaan merupakan nyanyian yang berguna untuk mempersatukan kelompok, memusatkan perhatian anak pada guru Sekolah Minggu, mempersiapkan hati, pikiran dan perasaan anak-anak dalam memasuki ibadah. Misalnya lagu: "Kumasuki Gerbangnya dengan Hati Bersyukur", "Nyanyilah dan Menarilah Bagi Sang Raja", "Bila Roh Allah Ada di dalamku", dsb.
  • Nyanyian Persekutuan
    Nyanyian-nyanyian ini dapat mempererat tali persatuan antar murid maupun murid dan guru. Nyanyian ini memberikan kesempatan pada seluruh anggota untuk menunjukkan rasa persaudaraan, baik dengan berjabat tangan, bergandengan, dsb. Misalnya lagu: "Kukasihi Kau dengan Kasih Tuhan", "Satukanlah Hati Kami", "Dalam Yesus kita Bersaudara", "Hari ini Kurasa Bahagia", dsb.
  • Nyanyian Pengajaran
    Nyanyian ini direncanakan untuk mengajarkan dasar-dasar kebenaran Alkitab kepada anak. Nyanyian dapat menolong anak untuk memahami, mengingat dan menerapkan kebenaran Alkitab yang diajarkan. Misalnya lagu: "Besar Perkasa Allah kita", "Yesus Pokok dan Kitalah Carang-Nya", "Oh Tuhan Pencipta Langit Bumi dengan Kuat Kuasa-Nya"
  • Nyanyian Pujian
    Nyanyian-nyanyian ini berbicara mengenai kebaikan, kasih, dan kesetiaan Tuhan. Nyanyian ini memberikan kesempatan anak untuk:
    - memuji, memuliakan dan meninggikan TUHAN.
    - mengungkapkan rasa sukacita dan gembira.
    - mengundang hadirat Allah.
    - membangkitkan suasana rohani.
    Misalnya lagu: "Singing Glory Praise the Lord, Halleluya", "Pujilah Tuhan Selalu", "Halleluya, Puji Tuhan", Bersaksi Terus Sampai Tuhan Datang", "Aku Berubah, Sungguh Ku Berubah" dan sebagainya.
  • Nyanyian Penyesalan Dosa dan Penyerahan
    Untuk mengungkapkan betapa berdosanya manusia dan permohonan ampun pada Tuhan. Misalnya lagu: "Aku Berserah"
  • Nyanyian Pengucapan Syukur:
    Lagu mengungkapkan ucapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan untuk pengampunan dosa, pemeliharaan dan sebagainya. Misalnya lagu: "Segala Puji Syukur Hanya Bagi-Mu Tuhan"
  • Nyanyian Penyembahan
    Nyanyian ini merupakan respon roh kita kepada Roh Allah untuk meninggikan Tuhan dan membiarkan Roh Kudus bekerja. Misalnya lagu: "Firman-Mu Pelita bagi Kakiku, Terang bagi Jalanku", "Saat Pagi, Ku Datang Lagi Menyembah Tuhan", dan sebagainya.
  • Nyanyian Ajakan
    Nyanyian ini mengundang respon dan tanggapan anak-anak terhadap tema pelajaran yang diberikan hari itu. Tujuan nyanyian ini ialah untuk membiarkan Tuhan bekerja dalam diri anak-anak dan membangkitkan motivasi anak untuk berbakti sungguh-sungguh pada Tuhan. Misalnya lagu: "Dengar Dia Panggil Nama Saya"
3. Memimpin Pujian Saat Ibadah

Setelah anda selesai melakukan persiapan dengan matang, kini tiba saatnya anda memimpin ibadah anak-anak Sekolah Minggu. Agar ibadah yang anda pimpin dapat menjadi berkat, tetaplah berdoa agar Roh Kudus sendiri yang menguasai anda dan anak-anak saat acara berlangsung.

Suasana ibadah dapat dibangun berdasarkan keadaan pribadi anda. Tinggalkan segala beban dan masalah pribadi anda. Belajarlah untuk tersenyum dan bermuka ramah dan yakinkan bahwa suasana hati anda juga bergembira sebagaimana anda tunjukkan. Hal ini dapat mempengaruhi suasana yang akan anda bangun. Belajarlah untuk tanggap dengan suasana yang dihadapi anak-anak dan selalu siap sedia dalam merespon keinginan anak.

Hal-hal yang perlu anda perhatikan saat memimpin ibadah adalah:

  • Ingatlah bahwa tujuan utama ibadah adalah penyembahan kepada Tuhan Allah.
  • Ingatlah bahwa kepemimpinan yang terbaik adalah memimpin dengan memberikan teladan. Apabila anda sungguh-sungguh menyembah, maka anak-anak akan mengikuti teladan anda.
  • Bersikaplah santai namun tetap menaruh rasa hormat dan tertib.
  • Bersikaplah fleksibel. Meskipun anda telah memiliki rencana yang matang, namun ada saatnya rencana berubah atau tidak sesuai dengan rencana anda semula. Tetaplah terbuka terhadap perubahan. Kadang anda perlu mengubah lagu pujian yang sudah anda rencanakan dengan lagu lain yang lebih mendukung suasana pada saat itu.
  • Jangan terlalu banyak bicara saat menyanyikan lagu pujian, karena hal ini dapat mengalihkan perhatian anak-anak.
4. Melibatkan Anak-anak

Jangan lupa untuk melibatkan anak-anak secara aktif dalam ibadah tsb. Bila memungkinkan, berikan kesempatan pada mereka untuk memimpin pujian, memainkan alat musik, atau membantu anda memberi contoh gerakan sebuah lagu.

Musik dan pujian dapat memberikan pengaruh besar yang luar biasa dan dapat membentuk perilaku yang positif pada anak-anak. Nilai yang terkandung dalam musik dan pujian tidak hanya sebatas suka cita dan kegembiraan yang ditimbulkannya. Namun lebih dari pada itu, pesan yang terdapat didalamnya dapat meresap ke dalam hati dan pikiran anak-anak. Hal ini akan menjadi semacam pondasi yang kokoh dalam hati anak-anak, sehingga iman mereka dapat makin dikuatkan.

Kategori Bahan PEPAK: Doa - Musik - Ibadah

Sumber
Judul Buku: 
Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 2
Halaman: 
347 - 351
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1996