Yesus Menyembuhkan Wanita yang Timpang


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Bahan bacaan:
Lukas 13:10-17

Fokus pelajaran:
Yesus menyatakan kasih-Nya dengan menyembuhkan wanita yang lumpuh walaupun Dia mengetahui banyak orang yang tidak setuju dengan tindakan-Nya.

Pengajaran Alkitab/tujuan pelajaran:
Setelah pelajaran ini murid diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.

  1. Menceritakan kembali tindakan dan perasaan Yesus, si wanita lumpuh, kepala rumah ibadat orang Yahudi, dan orang banyak.
  2. Melengkapi cerita guru dengan satu kisah mengenai seorang anak yang bisa menunjukkan kasih walaupun orang lain tidak setuju.
  3. Mengidentifikasi cara apa yang dapat mereka lakukan saat mereka berada dalam situasi yang sama.

Cerita Alkitab:
Mari kita berandai-andai! Andaikan saat ini kalian sedang berada di sekolah dan semua temanmu sedang bermain bersama. Seorang anak datang, tetapi tidak seorang pun mau bermain dengannya. Apa yang seharusnya kamu lakukan? (Biarkan murid-murid menjawab). Jika kami berani keluar dari kelompok teman-temanmu dan mengajak anak ini bermain bersama, apa yang akan dikatakan teman-temanmu? Sulitkah melawan keinginan orang banyak? (Biarkan anak-anak memberikan respons mereka.)

Cerita Alkitab hari ini adalah mengenai satu masa ketika Yesus sedang melakukan sesuatu yang tidak disetujui orang lain. Mari bersama-sama melihat apa yang Yesus lakukan.

YESUS MENGAJAR

Lantai yang terbuat dari batu itu terasa sangat dingin bagi kaki seorang wanita yang mencoba berjalan di tengah kerumunan orang banyak. Sesuai tradisi Yahudi, dia menutup kepalanya dengan kain.

"Rumah ibadat ini sangat ramai hari ini," dia berkata pada dirinya sendiri. "Pasti ada guru yang baru."

Dia melangkahkan tubuhnya yang lumpuh. Dengan sekuat tenaga ia berusaha melihat laki-laki yang mulai berbicara di rumah ibadat itu. Karena masih tidak dapat melihat orang yang sedang berbicara itu, ia pun berusaha mendengar dengan saksama semua perkataan laki-laki itu. Mari membaca Lukas 13:11 untuk melihat bagaimana Alkitab menggambarkan wanita tersebut. (Anak-anak membaca dan melaporkan informasi yang mereka dapatkan.)

"Dari mana Rabbi yang baru ini berasal?" tanya seseorang yang berada di belakang wanita itu. "Wah, saya tidak tahu pasti..., tapi Dia masih muda bukan?" terdengar suara yang lain. "Aku dengar Dia berbeda dengan guru-guru lain." Seorang yang lain lagi berkata, "Nama-Nya Yesus."

"Aduh! Jika aku bisa meluruskan badanku ini, aku pasti bisa melihat- Nya!" keluh wanita yang timpang itu.

Suara laki-laki itu terus terdengar, tetapi suaranya benar-benar berbeda. Suaranya penuh dengan kuasa. Wanita ini belum pernah mendengar suara seperti itu sebelumnya.

Suara orang banyak sekarang sudah tenang karena mendengarkan pengajaran Sang Rabbi dengan penuh perhatian. Sesekali terdengar bisikan orang banyak yang menyetujui apa yang dikatakan Sang Rabbi.

KEJUTAN PENYEMBUHAN

Tiba-tiba, wanita yang lumpuh itu menyadari sesuatu sedang terjadi. Rabbi itu sekarang sudah berhenti berbicara dan sedang berdiri hampir di sampingnya. Bacalah Alkitabmu dan lihat apa yang Yesus katakan. (Satu orang anak membaca dengan suara keras.)

"AKU? Yang Engkau maksudkan aku?" Wanita itu berpikir dengan cepat. Hatinya seperti melompat, dia mengingat lagi mimpinya selama delapan belas tahun ini. Mimpi untuk tidak lumpuh lagi! Kemudian dia merasakan kekuatan. Tangan Yesus kini ada di bahunya. Pujian syukur keluar dari dalam hati wanita ini! Kemudian dia berdiri, dengan tubuh yang tegak kembali tanpa dia benar-benar menyadari apa yang sedang terjadi. TUBUHNYA TEGAK KEMBALI! Dia memuji Tuhan yang telah menyembuhkannya!

KEMARAHAN

Tiba-tiba terdengar suara yang penuh kemarahan merusak suasana gembira tersebut. Kepala rumah ibadat sangat marah kepada Yesus karena telah menyembuhkan wanita ini pada hari Sabat. Mengapa orang tersebut marah (kepada) Yesus (yang) menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat?

"Ada enam hari untuk bekerja, karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan, jangan pada hari Sabat!" kata kepala rumah ibadat itu.

"Engkau munafik!" kata Yesus dengan suara yang tegas sambil menuding kepala rumah ibadat itu.

Menurutmu, mengapa Yesus menyebut kepala rumah ibadat itu dengan sebutan munafik? (Biarkan anak-anak menjawab.)

"Bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan memberikannya minum?" kata Yesus.

Wajah kepala rumah ibadat menjadi merah dan dia amat malu.

Yesus melanjutkan, "Dan mengapa Aku tidak boleh menolong wanita ini lepas dari penyakitnya pada hari Sabat?"

Bagaimana Alkitab menerangkan perasaan kepala rumah ibadat itu? Bacalah Lukas 13:17. (Anak-anak membaca dan memberikan jawaban.)

Kepala rumah ibadat dan pengikutnya saat itu merasa sangat malu dan berharap bisa bersembunyi di balik tembok batu! Betapa memalukannya melihat Yesus menyatakan kebenaran seperti itu tepat di depan orang banyak! Ketika kepala rumah ibadat dan pengikutnya pergi dengan muka masam, wanita yang disembuhkan dan orang banyak yang ada di situ memuji dan mengucap syukur kepada Tuhan atas semua perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus.

Doa:

Sebelum berdoa mulailah dengan pertanyaan, "Hal apa yang paling sulit dilakukan untuk melawan orang banyak yang melakukan kesalahan?"

Setelah beberapa anak memberikan jawaban mereka, mulailah berdoa dan meminta Tuhan menolong anak-anak jika atau yang sedang berada dalam situasi yang sama seperti Yesus. (t/Davida)

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
God Sends His Son: Teacher`s Guide/Middler B
Pengarang: 
Sheryl Haystead, et al
Halaman: 
43 - 46
Bab: 
A Crippled Woman Healed
Penerbit: 
Gospel Light Publications
Kota: 
Ventura, California
Tahun: 
1983

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar