Memenangkan Keluarga Anak SM


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Banyak murid yang mengikuti Sekolah Minggu, baik untuk waktu yang singkat maupun lama yang tidak pernah muncul lagi di gereja dan mungkin sudah undur dari Tuhan. Mengapa? Satu penyelidikan yang teliti memperlihatkan kepada kita bahwa hampir dalam setiap kasus, hal itu disebabkan karena kita gagal memenangkan orangtuanya kepada Kristus. Karena tutur kata, sikap, dan kelakuan orangtua lebih banyak menentukan hari depan murid-murid daripada pengaruh-pengaruh yang lain, kita harus memberikan perhatian kepada keluarga murid- murid jikalau kita hendak memenangkan mereka kepada Kristus. Kira- kira enam puluh enam persen anak telah dimenangkan kepada Kristus berasal dari keluarga dimana kedua orangtuanya telah diselamatkan. Tetapi, jika ayah atau ibu belum menjadi orang Kristen, bisa saja anak-anak yang diselamatkan datang ke gereja hanya secara kebetulan saja.

Generasi-generasi orangtua pada masa sekarang telah melihat semua berkat dan kebajikan dari kekristenan, tetapi hanya sedikit yang telah memeluknya dan aktif di gereja. Beberapa orangtua yang masih percaya akan teori kuno menganggap bahwa Sekolah Minggu itu hanya untuk anak-anak; ada pula orangtua yang lain yang menyatakan tidak mau memaksakan agama kepada anak-anaknya. "Biarlah mereka menentukan sendiri," mereka berdalih. Berdasarkan fakta-fakta ini, kita tidak dapat mengharapkan untuk memenangkan generasi sekarang ini melalui orangtuanya, tetapi sebaliknya kita harus memenangkan orangtua melalui anak-anaknya.

Dalam hal ini, pintu telah terbuka lebar. Orangtua manakah yang tidak tertarik kepada kesejahteraan anak-anaknya?

Beberapa metode untuk memenangkan para orangtua kepada Kristus telah ditemukan.

  1. Bahan-bahan yang boleh dibawa pulang

    Satu langkah yang dapat dipergunakan untuk memenangkan keluarga ASM ialah dengan menggunakan bahan-bahan yang boleh dibawa pulang. Cara-cara ini telah umum dilakukan di sekolah-sekolah negeri. Di Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, anak-anak selalu membawa pulang kertas-kertas hitungan, hasil-hasil kerajinan tangan, dan lain-lain. Mereka memperlihatkannya kepada orangtuanya sambil berkata, "Lihat Bu, apa yang telah saya buat di sekolah." Bagaimana mungkin seorang ayah atau ibu akan menolak apa yang diperlihatkan oleh anak mereka. Barang-barang itu akan ditempelkan di dinding, disimpan di dalam laci, tetapi tidak pernah dibuang. Benda-benda itu berharga. "Saya telah membuatnya di sekolah."

    Anda dapat mempergunakan metode ini untuk mengajar Sekolah Minggu karena metode ini dapat menolong Anda untuk memenangkan keluarga ASM. Anda dapat memenangkan orangtua murid kepada Kristus, jikalau Anda menyediakan waktu dan berusaha untuk membuat "bahan- bahan yang dapat dibawa pulang" sebagai bagian dari rencana Anda.

    1. Pekerjaan tangan

      Setiap guru membuat satu benda yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan cerita kepada murid Sekolah Minggu. Misalnya, pedang yang menyala di taman Firdaus, satu gulungan dari Kitab Taurat Musa, atau tempat tidur yang diturunkan dari atap. Di rumah mau tidak mau gambar-gambar itu akan menimbulkan pertanyaan "Apakah itu?" Pekerjaan guru mulai berlipat ganda, mungkin tanpa ada akhirnya.

    2. Pekerjaan hafalan

      Usahakanlah supaya selalu ada pekerjaan hafalan yang harus dipelajari di rumah, satu ayat dari Alkitab atau bagian dari satu pelajaran. Dengan sendirinya para orangtua akan diminta untuk menolongnya dalam pekerjaan hafalan ini. Di sinilah, langkah kedua dimana orangtua juga ikut belajar.

    3. Bahan-bahan bacaan

      Usahakanlah supaya murid-murid dapat membawa pulang traktat, atau buku-buku rohani untuk dibaca di rumah. Selain buku-buku bacaan Sekolah Minggu, perkenalkanlah juga kepada murid-murid majalah-majalah rohani supaya mereka berlangganan.

    4. Bahan promosi

      Pengumuman, buletin, berita acara kebaktian, berita aktivitas- aktivitas gereja, harus sampai di rumah murid secara teratur. Mungkin ada di antaranya hal-hal ini yang menarik perhatian para orangtua, sehingga mereka rindu untuk datang kepada Tuhan.

    5. Undangan-undangan khusus

      Surat-surat undangan yang berisi undangan kepada orangtua untuk acara istimewa, piknik, pertemuan antara orangtua dan guru, dan semua aktivitas dimana murid ikut serta. Mungkin orangtua yang tidak pernah mau datang dengan alasan lain, akan datang untuk mendengarkan anaknya mendeklamasikan sebuah sajak. Karena cara ini biasanya berhasil, pergunakanlah untuk menarik para orangtua yang sombong ke dalam pelayanan Anda.

  2. Kunjungan-kunjungan ke rumah murid secara pribadi

    Sekali persahabatan dengan keluarga murid telah dimulai, maka pintu akan selalu terbuka bagi guru Sekolah Minggu. Salah satu tugas Anda yang paling penting ialah memupuk keramahtamahan dari keluarga murid Anda. Kunjungan Anda akan disambut dengan tangan terbuka bilamana Anda memperhatikan nasihat-nasihat yang berikut ini:

    1. Tujuan Anda

      Anda datang ke sana untuk membangun persahabatan, mendapatkan kepercayaan dari setiap anggota keluarga itu, dan memperoleh kerja sama dalam latihan kekristenan bagi anak-anak mereka. Tujuan Anda yang terakhir ialah memenangkan mereka kepada Kristus.

    2. Sikap Anda

      Berdoalah dan berharaplah selalu, jika Anda mengharapkan sambutan yang hangat. Anda akan jarang sekali dikecewakan jika Anda bersikap wajar dan ramah, serta jangan lupa untuk selalu tersenyum. Jangan sekali-kali bertengkar, memaki, tetapi perlihatkanlah sikap rendah hati.

    3. Pendekatan Anda

      Ciptakan suatu suasana persahabatan, sementara Anda memperkenalkan diri dan menyatakan maksud atas kunjungan Anda.

    4. Tingkah laku Anda

      Hilangkan perasaan hati-hati apa pun dengan menunjukkan perhatian dan penghargaan yang murni terhadap apa yang menjadi kesenangan keluarga itu. Oleh karena Anda adalah tamu di rumah itu, maka hati-hatilah agar jangan sampai sikap Anda memalukan atau akibatnya Anda tidak akan diterima lagi oleh keluarga itu. Berjaga-jagalah untuk menerima reaksinya dan mengikuti petunjuk apa pun yang mungkin Anda terima. Kalau si ayah bersikap dingin dan tidak mau menerima padahal si ibu kelihatannya lapar akan hal-hal rohani, rencanakanlah untuk datang pada saat ibu tersebut sedang sendirian. Hendaknya kunjungan itu singkat dan jangan langsung memaksa orang itu, supaya perasaan mereka tidak tersinggung.

Bilamana Anda tekun, selangkah demi selangkah Tuhan akan memberikan kepada Anda, kesempatan yang tepat di dalam rencana-Nya. Kalau dapat, sebelum pulang sediakan waktu sebentar untuk mendoakan keluarga itu, supaya Tuhan memberkati dan menolong mereka.

Kategori Bahan PEPAK: Penginjilan Anak - Misi Anak

Sumber
Judul Artikel: 
Memenangkan Keluarganya
Judul Buku: 
Pola Mengajar Sekolah Minggu
Pengarang: 
Mavis L. Anderson
Halaman: 
74 - 76
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
1993

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar