Pelayanan Anak Melalui Ibadah Keluarga


Jenis Bahan PEPAK: Tips

Kita mungkin sering berpikir bahwa ibadah keluarga itu berarti setiap orang harus duduk bersama, membaca Alkitab dan berdoa. Tetapi bagi anak-anak yang masih kecil, ibadah keluarga tidaklah harus dalam bentuk yang selalu formal. Kita bisa mengajarkan kepada mereka bahwa setiap saat adalah waktu yang indah untuk belajar tentang Tuhan tanpa membuat mereka menjadi jenuh. Di bawah ini ada beberapa tips atau ide praktis yang bisa kita gunakan atau kembangkan sesuai dengan kebutuhan iman anak kita masing-masing.

1.Tema : Pengenalan Diri
Tujuan : Agar lebih saling mengenal antara anak dan orang tua.
Aplikasi :

Ceritakan kepada anak seperti apa Anda saat seusia mereka. Kita juga bisa gunakan kesempatan ini untuk lebih mengenal anak kita, misalnya dengan mengatakan, "Dulu, lagu favorit Papa adalah ..., kalau kamu apa?"; "Waktu kecil papa bercita-cita menjadi seorang ..., kalau cita-citamu apa?"

Jadikan waktu ini sebagai kesempatan untuk saling bertanya dan untuk lebih saling mengenal.

2.Tema : Hadiah dari Tuhan
Tujuan : Agar anak mengerti bahwa talenta yang mereka miliki
adalah hadiah dari TUHAN.
Aplikasi:

Berikanlah sebuah hadiah kecil untuk anak Anda seperti stiker atau buku. Tanyakan, "Apakah kamu suka mendapat hadiah?" Kemudian jelaskan bahwa Tuhan juga memberikan kita hadiah yang dinamakan talenta. Buatlah daftar talenta apa saja yang dimiliki anak termasuk juga karakter baik seperti kemurahan hati, kesabaran, kebaikan. Doronglah anak untuk mengembangkan talentanya dan memakainya untuk memuliakan Tuhan.

3.Tema : Makanan
Tujuan : Anak mengerti bahwa firman Tuhan adalah makanan bagi
hati kita.
Aplikasi :

Sediakan sereal, lalu ajak anak untuk membuat kata-kata pendek menggunakan sereal tersebut dari firman Tuhan seperti "IMAN" atau "TUHAN" di piring mereka sebelum mereka memakannya. Buatlah beberapa pertanyaan yang merangsang anak berpikir bagaimana caranya agar kita bisa merasakan kelezatan makanan ini. Misalnya, "Mengapa sekali pun kamu sudah menggigit makanan, tapi belum terasa enak sampai kamu mengunyahnya?" Lalu kaitkan hal itu dengan firman Tuhan.

4.Tema : Bersyukur dan Merasa Cukup
Tujuan : Anak belajar bahwa jika ia hanya memikirkan hal-hal
yang tidak dimilikinya, dia akan merasa tidak bahagia.
Aplikasi:

Ambil sebuah kertas, mintalah anak untuk menggambarkan sebuah gelas yang berisi air, tapi hanya terisi separuh. Minta mereka menuliskan hal-hal yang telah mereka miliki di dasar gelas dan hal-hal yang ingin mereka miliki di permukaan air. Ajak mereka untuk memerhatikan kedua hal tersebut dan tanyakan perasaan mereka jika hanya memfokuskan kepada hal-hal yang tidak mereka miliki. Ajak mereka membaca 1Timotius 6:6-8.

5.Tema : Cerita Bersambung
Tujuan : Anak menyadari bahwa hidup mereka merupakan bagian dari
perjalanan anak-anak Tuhan.
Aplikasi :

Orang tua memulai sebuah cerita selama setengah menit kemudian biarkan anak yang melanjutkan cerita tersebut. Diharapkan setiap anggota keluarga mengambil bagian dalam bercerita, yang kemudian ditutup oleh orang tua sambil memberikan pelajaran moral. Jelaskan bahwa hidup kita adalah bagian dari cerita Tuhan (yang dimulai dari Adam dan Hawa) dan setiap kita menambahkan bagian ke dalam cerita dari perjalanan anak-anak Tuhan.

6.Tema : Mengendalikan Diri
Tujuan : Kontrol diri menolong kita bertahan terhadap pencobaan.
Aplikasi:

Diperlukan saputangan untuk menutup mata, juga penentu waktu (timer), bulu, dan Alkitab. Biarkan anak-anak duduk di lantai dengan mata tertutup. Minta mereka tetap duduk selama tiga menit dan pasanglah penghitung waktu. Setelah satu menit, mulailah menggelitiki mereka dengan bulu. Anak yang tetap bisa bertahan mendapatkan hadiah. Setelah permainan usai, katakan kepada anak-anak bahwa ada saat-saat di mana mereka pun digoda untuk melakukan hal-hal yang dilarang. Ajak mereka mengingat beberapa dosa yang pernah menggoda mereka dan diskusikan bagaimana kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya (Baca Titus 2:11-12; 1Petrus 2:11-12)

7.Tema : Bertumbuh
Tujuan : Menyadari bahwa kita tidak hanya bertumbuh secara fisik
dan mental, kita juga perlu bertumbuh secara rohani.
Aplikasi:

Siapkan album-album foto yang menunjukkan pertumbuhan anak-anak pada usia yang berbeda. Ajak anak untuk memerhatikan pertumbuhan mereka melalui foto-foto tersebut. Setelah itu, ukur tinggi dan berat badan mereka untuk mengetahui sudah seberapa jauh pertumbuhan mereka sejak lahir. Tanyakan, "Hal-hal apa saja yang dapat kamu lakukan sekarang yang belum bisa kamu kerjakan setahun yang lalu?" Komunikasikan bahwa Tuhan memberikan pertumbuhan secara fisik dan mental dan Ia juga mengharapkan kita bertumbuh secara rohani. Ajak anak membaca 1 Petrus 2:2, kemudian tanyakan hal-hal yang ada hubungannya dengan pertumbuhan rohani melalui ayat ini.

(Diilhami dari Newsletter Christianity Today edisi Nov-Dec 2001, Jan-Feb 2002, March-Apr 2002)

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Sumber
Judul Buku: 
Eunike: Majalah Keluarga Muda Kristen, edisi 07/Triwulan IV/2002
Pengarang: 
Kartika Kurniaty
Halaman: 
40 -- 41
Penerbit: 
Yayasan Eunike
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
2002

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar