Yesus Menolong Orang Buta


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Tujuan:

  1. Mengajar anak bahwa Yesus baik dan suka menolong.
  2. Mendorong anak untuk menaruh kepercayaannya dalam Yesus.

Ayat Hafalan:

Markus 1:34

Persiapan Guru:

Sediakan waktu untuk membaca kembali ayat-ayat berikut ini
Yohanes 9:1-13; 8:12

Pendahuluan:

Marilah kita semua menutup mata kita sebentar. Marilah kita berpura- pura tak dapat membukanya. Sekarang kelihatan gelap. Kamu tak dapat melihat matahari atau langit. Kamu tidak dapat melihat siapa yang duduk di sampingmu. Kamu tak dapat melihat saya. Kamu tak dapat melihat apa yang ada di tangan saya.

Sekarang saya akan menghitung sampai sepuluh, apabila saya berkata sepuluh, bukalah matamu. (Lakukanlah). Sekarang kamu dapat melihat. Apakah yang ada di tangan saya?

Betapa bersyukurnya kita karena kita dapat melihat!

Tahukah kalian bahwa Yesus pernah menyembuhkan seorang yang buta?

Pada zaman dahulu kala, ada seorang buta yang miskin yang duduk sendirian di pinggir jalan. Kadang-kadang jika ada orang yang melewatinya, mereka menjatuhkan uang logam ke dalam kaleng kecilnya sehingga ia dapat membeli makanan. Hari itu langit sangat cerah dan matahari bersinar terang. Tetapi orang buta itu tidak dapat melihat semua itu. Ia dapat mendengar burung-burung sedang berkicau di puncak pohon, tetapi ia tak dapat melihat warnanya yang indah. Ia dapat mencium wangi bunga-bunga yang tumbuh di sepanjang jalan dan ia dapat meraba daun bunganya yang lembut, namun ia tak dapat melihatnya. Ia buta sejak dilahirkan. Ia belum pernah melihat ibunya. Ia hanya dapat meraba wajahnya yang lembut dan rambutnya. Pejamkanlah matamu dan rasakanlah bagaimana bila engkau buta. Dapatkah engakau melihat apa yang saya sedang pegang? Apakah yang saya pakai? (Lakukan hal ini untuk menunjukkan bagaimana rasanya kalau kita tidak dapat melihat.)

Pada suatu hari, ketika orang buta ini sedang duduk di pinggir jalan, sambil mengharapkan seseorang akan menjatuhkan beberapa keping uang ke dalam kalengnya, ia mendengar langkah kaki orang yang sedang berjalan ke arahnya.

Langkah kaki itu semakin lama terdengar semakin keras.

Ketika orang-orang itu berada tepat di hadapannya, mereka berhenti. Mereka sedang membicarakan dia. Kemudian ia merasakan seseorang menyentuh matanya. Apakah yang sedang terjadi? Yesus sedang berdiri di depan orang buta itu dengan beberapa sahabat-sahabat-Nya. Ia hendak menunjukkan kepada sahabat-sahabat-Nya apa yang dapat dilakukan Allah bagi orang malang ini. Jadi, Yesus membasahi sedikit tanah serta menaruhnya pada mata orang buta itu. Kemudian Ia berkata, "Pergilah, cucilah matamu di kolam yang disebut Siloam."

Perlahan-lahan orang buta itu meraba-raba jalan dengan tongkatnya sampai ia tiba di kolam yang disebut Yesus tadi. Dengan segera ia mencuci lumpur itu dari matanya. Kemudian sesuatu yang ajaib terjadi. Ia dapat melihat! Ia melihat orang-orang! Betapa aneh kelihatannya mereka itu. Dan ada burung-burung yang pernah didengarnya berkicau di pohon. Ia juga melihat bunga-bunga yang indah. Oh, betapa indah segala sesuatu! Ia belum pernah tahu bahwa dunia amat indah.

Ia melemparkan tongkatnya serta cepat-cepat berlari pulang. "Ibu," serunya, "Saya dapat melihat! Saya dapat melihat!" Semua tetangganya datang untuk melihat orang buta itu. Beberapa orang berkata, "Ini bukan tetangga kita yang buta. Hanya wajahnya saja yang mirip dia."

"Ya, sayalah orang buta itu," kata orang itu, "tetapi sekarang saya dapat melihat. Yesus menaruh lumpur pada mata saya dan Ia menyuruh saya mencucinya di kolam. Saya mencucinya dan sekarang saya dapat melihat."

Para tetangganya terheran-heran akan peristiwa ajaib yang telah dilakukan Yesus. Dan banyak orang juga yang berbicara dengan orang buta itu. Orang buta itu selalu senang menceritakan bagaimana Yesus telah menolong dia kepada mereka.

Orang buta ini disembuhkan karena ia percaya kepada Yesus serta melakukan perintah-Nya. Yesus mengasihi kita dan Ia ingin kita mengasihi dan percaya juga kepada Dia. Bila kita percaya kepada Yesus, Ia akan menjadi Sahabat kita yang terbaik, penolong kita yang penuh kasih dan Juru Selamat kita yang ajaib.

Doa:

"Allah Bapa yang di surga, kami bersyukur kepada-Mu karena Yesus yang mengasihi dan memelihara kami. Tolonglah kami mengasihi dan semakin percaya kepada Yesus setiap hari. Amin."

Saran-Saran untuk Kegiatan:

Tutuplah mata seorang anak dengan sapu tangan dan putarkan dia. Suruhlah dia berjalan ke suatu tempat. Pasti ia tidak dapat melakukannya. Anak-anak lain juga akan tahu bahwa ia tidak akan dapat melakukannya. Kemudian bukalah sapu tangan itu dan dengan mudah ia akan dapat mencari tempat itu. Jelaskan bahwa demikianlah perasaan orang buta itu ketika Yesus menyembuhkan matanya. Ajaklah dua atau tiga orang anak mencoba hal ini.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Cerita Alkitab yang Suka Kudengarkan: Seri Cerita Alkitab untuk Anak-anak
Pengarang: 
Grace Suwanti Tjahya dan Ridwan Sutedja
Halaman: 
146--147
Penerbit: 
Kalam Hidup
Kota: 
Bandung

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar