Kunjungan Para Gembala


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Tujuan:

  1. Mengajar bahwa Allah sangat mengasihi kita sehingga Ia memberikan pemberian-Nya yang terbesar kepada kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

  2. Membimbing anak untuk menyatakan kasihnya kepada Allah atas pemberian ini.

Ayat Hafalan:

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:14)

Pembacaan Alkitab:

Lukas 2:8-20

Ibadah:

Nyanyikan sebuah lagu Natal dengan perlahan-lahan sementara anak- anak masuk dan duduk di tempat mereka. Nyanyikan lagu itu bersama mereka. Mereka dapat melipat lengan mereka seolah-olah sedang menggendong bayi, atau menepuk-nepuk lutut mereka seolah-olah bayi itu sedang tidur di pangkuannya.

Doa:

"Allah Bapa kami yang di surga, kami senang karena Engkau telah mengirim bayi Yesus untuk menunjukkan kepada kami betapa besar kasih-Mu kepada kami. Kami bersyukur karena bila kami mengasihi Engkau, kami berbahagia. Ingatkanlah kami agar dapat menyenangkan orang lain. Amin."

Kata Pembuka:

Pada malam ketika Yesus dilahirkan, para malaikat mengucapkan beberapa patah kata yang sangat indah kepada sekelompok gembala. Inilah kata-kata yang terindah yang pernah didengar manusia. Malaikat-malaikat itu sedang memuji Allah dan mengatakan, "Kemuliaan bagi Allah."

Penyampaian Pelajaran:

PENDAHULUAN

Persembahan dan Hari Ulang Tahun

Pernahkah seseorang memberikan suatu hadiah kepadamu? (Biarkan anak- anak berbicara tentang pemberian mereka.) Pernahkah kamu memberikan suatu hadiah ulang tahun? (Biarkan mereka berbicara tentang ini.) Mengapa kamu memberikan hadiah? Apakah karena kamu mengasihi sahabatmu? Senangkah bila kamu memberikan hadiah? Allah mengasihi kita dan Ia memberikan suatu hadiah yang mengherankan bagimu, bagi saya, dan bagi seluruh dunia. Ia telah memberikannya beberapa waktu yang lalu. Pemberian Allah kepada kita ialah Yesus. Ia mengasihi kita dan mengirimkan Anak-Nya (1Yohanes 4:10).

CERITA ALKITAB

Kunjungan Para Gembala

Malam itu sangat sunyi. Bintang-bintang berkelap-kelip di langit yang gelap. Hampir setiap orang tertidur dengan nyenyaknya.

Anak laki-laki dan perempuan sedang tidur. Ayah dan ibu sedang tidur di tempat tidur mereka. Burung-burung sedang tidur di atas pohon. Namun di luar, di padang rumput, ada beberapa gembala yang tidak tidur. Mereka sedang menjaga domba-domba mereka.

Tiba-tiba langit dipenuhi dengan suatu cahaya terang, seorang malaikat yang indah dan bercahaya mendekati gembala-gembala itu.

Gembala-gembala itu sangat takut, mereka jatuh ke tanah.

"Jangan takut," kata malaikat itu. "Aku membawa kabar baik yang akan menyenangkan hatimu. Tuhan Yesus Kristus baru saja dilahirkan. Kamu akan menjumpai Dia dibungkus dengan kain lampin dan terbaring di dalam palungan."

Kemudian seluruh langit dipenuhi dengan banyak malaikat. Mereka semua mengucapkan syukur kepada Allah karena bayi Yesus telah dilahirkan. Mereka mengatakan, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Berita mereka yang menggembirakan itu seolah- olah memenuhi seluruh dunia. Para gembala belum pernah melihat pemandangan yang seperti itu ataupun mendengar berita yang amat menggembirakan itu.

Kemudian malaikat-malaikat itu menghilang. Langit menjadi tenang dan gelap kembali. Gembala-gembala berkata, "Marilah kita pergi ke Kota Betlehem dan mendapatkan bayi yang telah dikatakan oleh malaikat kepada kita."

Jadi, para gembala cepat-cepat melintasi padang rumput dan mendaki bukit menuju kota kecil Betlehem. Mereka sangat senang karena mereka telah lama menantikan kedatangan Yesus. "Klop, klop, klop." Sandal mereka yang besar dan berat terdengar sangat ribut. Seluruh Kota Betlehem amat sepi.

Hanya di rumah penginapanlah yang terlihat ada cahaya. Mereka melihat melalui sebuah pintu yang terbuka. Ada seorang bayi mungil yang baru dilahirkan yang dibungkus dengan kain lampin dan berbaring di dalam palungan, tepat seperti yang telah dikatakan malaikat itu kepada mereka. Ibunya duduk di situ di samping bayi Yesus.

Dengan perlahan-lahan, para gembala masuk ke dalam untuk bertemu dengan bayi Yesus. Begitu mereka melihat bayi Yesus, mereka langsung mengasihi Dia. "Betapa baiknya Allah," pikir mereka, "Ia mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya kepada kita. Inilah pemberian yang paling indah yang dapat diberikan-Nya kepada kita." Karena Allah telah memberikan Anak-Nya kepada kita, Ia pun akan memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan. Kita bersyukur kepada Allah untuk Yesus.

Setelah para gembala melihat bayi Yesus, mereka kembali lagi kepada kawanan dombanya. Mereka memberitahukan kepada setiap orang yang mereka jumpai tentang bayi Yesus. "Yesus telah lahir! Yesus telah lahir!" kata mereka. "Allah telah mengutus Anak-Nya kepada kita, yaitu Yesus." Mereka sangat senang karena mereka telah bertemu dengan bayi Yesus.

EVALUASI PELAJARAN

  1. Sampaikan pertanyaan berikut ini kepada anak-anak:

    1. Siapa yang menyuruh para gembala pergi untuk melihat bayi Yesus?
    2. Apakah yang dikatakan para malaikat itu?

  2. Bacalah ayat hari ini dari Alkitab Anda. Suruhlah anak-anak mengulangi Lukas 2:14.

SARAN-SARAN UNTUK KEGIATAN

  1. Tempelkan gambar seekor anak domba dengan palungan pada kain untuk menunjukkan pemberian-pemberian Allah. Hal ini akan menggambarkan pemberian Allah, yaitu Anak-Nya, Yesus, kepada kita. Yesus Kristus kadang-kadang disebut Anak Domba Allah.

  2. Mainkanlah sebagian cerita ini ketika para gembala mendengar berita dari para malaikat. Tiga anak, masing-masing memegang kayu sebagai tongkat gembala, dapat menjadi para gembala. Seorang anak, (mungkin anak yang berulang tahun) dapat menjadi malaikat. Beberapa anak dapat berperan sebagai domba-domba.

Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen

Sumber
Judul Buku: 
Cerita Alkitab yang Suka Kudengarkan: Seri Cerita Alkitab untuk Anak-anak
Pengarang: 
Grace Suwanti Tjahya dan Ridwan Sutedja
Halaman: 
102 - 105
Penerbit: 
Kalam Hidup
Kota: 
Bandung

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar