Pengucapan Syukur: Rahmat dan Berkat


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

REFLEKSI UNTUK ORANG TUA DAN GURU

Orang Amerika memiliki sebuah tradisi Hari Pengucapan Syukur (Thanksgiving Day). Mereka berkumpul dengan sahabat dan kerabat dalam sebuah perjamuan. Perjamuan itu sebenarnya merupakan sebuah tradisi ucapan syukur atas terwujudnya segala harapan dan impian yang telah dimulai oleh nenek moyang mereka. Ketika untuk pertama kalinya para pengelana menginjakkan kaki di Dunia Baru di suatu musim dingin yang menusuk tulang, hati mereka dihangatkan oleh adanya masa depan yang menjanjikan kelimpahan dan sahabat-sahabat baru yang merupakan berkat tersendiri. Di tengah pergumulan yang berat antara kerasnya perjuangan di tempat yang baru dan jiwa perintis yang menggebu, mereka mengambil waktu untuk menanggalkan segala beban pikiran dan menghitung berkat-berkat yang mereka terima.

Meskipun Hari Pengucapan Syukur secara resmi tidak diadakan di semua negara, umat manusia telah memiliki tradisi untuk mengucap syukur sejak dulu. Kita didorong untuk mengarahkan hati dan mengangkat tangan kita kepada Allah dalam penyembahan, pujian, dan ucapan syukur. Dan anugerah Allah, yang menerima kita dengan penuh kehangatan, memenuhi beragam kebutuhan umat manusia dan memberkati kita dengan limpah.

REFLEKSI UNTUK SELURUH ANGGOTA KELAS SEKOLAH MINGGU

Sulit dipercaya bahwa di tengah-tengah masa yang sukar orang dapat berhenti sejenak dan menghitung hal-hal baik yang ada. Itulah yang dilakukan oleh orang-orang pada perayaan pertama Hari Pengucapan Syukur di Amerika! Musim dingin pada waktu itu sangatlah menyiksa. Mereka telah bekerja, bekerja, dan bekerja demi bertahan hidup, namun masa depan tampaknya tidak menentu. Hanya saja, di tengah semua itu sesungguhnya mereka memiliki banyak hal yang dapat disyukuri. Bagaimanapun juga, mereka telah berhasil, dan bahkan penduduk asli Amerika telah menjadi sahabat mereka. Allah memberi sangat banyak bagi dunia ini sehingga kadang-kadang umat Allah harus berhenti sejenak dan mengucap syukur. Menghitung berkat sangatlah menyenangkan; mungkin kamu akan terkejut ketika melihat betapa banyaknya berkat yang telah kamu terima!

Hari 1: Kebajikan Allah (Mazmur 111)
  1. Paling sedikit ada lima hal yang membuat pemazmur mengucap syukur. Apakah itu?
  2. Apakah lima hal yang membuatmu bersyukur?
Hari 2: Mazmur Pujian (Mazmur 147:1-8)
  1. Bagaimana pemazmur mengenal kemurahan Allah?
  2. Dengan cara apa Allah telah memulihkanmu tatkala hatimu terluka?
Hari 3: Mimpi Raja Diungkapkan (Daniel 2:12-23)

Daniel dan kawan-kawannya dipilih menjadi orang-orang bijaksana di istana raja walaupun mereka adalah para tawanan dari Israel. Raja merasa dikhianati oleh orang-orang bijaksana di istananya sehingga ia menantang mereka untuk menceritakan isi mimpinya, bukan hanya makna mimpi itu. Jelas ini tugas yang tidak mungkin dapat dikerjakan.

  1. Bagaimana Daniel dapat mengetahui mimpi raja?
  2. Bagaimana kamu dapat melibatkan Allah dalam mengambil keputusan yang sukar?
Hari 4: Paulus Bersyukur di dalam Penjara (Filipi 1:1-14)

Meski Paulus ada di bawah pengawasan penjaga militer, namun ia berhasil bersaksi kepada para penjaga!

  1. Bagaimana Paulus dapat memanfaatkan situasi yang ia hadapi untuk melanjutkan pelayanannya bagi Tuhan?
  2. Bagaimana kamu dapat memanfaatkan situasi yang kamu hadapi di sekolah, rumah atau tempat kerja-untuk melayani Tuhan?
Hari 5: Nasihat-nasihat tentang Hidup Kristen (1 Tesalonika 5:12-28)
  1. Bagaimana seharusnya kita memperlakukan rekan-rekan sekerja kita dalam pelayanan?
  2. Sebutkan seseorang yang membuatmu merasa paling tidak sabar. Bicarakanlah bagaimana kamu dapat memperbaiki sikapmu terhadap orang tersebut.
Hari 6: Doa Orang-orang yang Telah Ditebus (Wahyu 6:9-17)
  1. Siapakah orang-orang dalam penglihatan itu?
  2. Apakah yang paling kamu syukuri tentang Allah?
AKTIVITAS KHUSUS: LETUSAN BERKAT

Anda membutuhkan sejumlah balon dan potongan-potongan kecil kertas. Setiap hari selama minggu ini, setiap anggota keluarga/anak-anak Sekolah Minggu harus menulis paling sedikit satu hal yang ia syukuri pada kertas kecil itu. Lipatlah kertas itu hingga lipatan terkecil dan masukkan ke dalam balon. Pada minggu berikutnya, tiuplah balon- balon yang telah dikumpulkan selama seminggu itu dan pajang sebagai penghias ruangan. Akhirilah perayaan itu dengan bermain "Letusan Berkat." Secara estafet, keluarga Anda/anak-anak Sekolah Minggu akan meletuskan balon-balon itu, membaca tulisan pada kertas-kertas tadi dan berseru, "Terima kasih Tuhan untuk [apa saja yang tertulis di sana]!" Kelompok pertama yang selesai terlebih dahulu memenangkan perlombaan.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Belajar Bersama
Pengarang: 
Janice Y. Cook
Halaman: 
177 - 179
Penerbit: 
Yayasan Gloria
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
1999

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar