Sepuluh Hal yang Terlarang Bagi GSM


Jenis Bahan PEPAK: Tips

Perekrutan guru SM tidak hanya sekedar pencarian guru SM yang mau mengajar atau lolos dari kriteria yang sudah ditetapkan organisasi. Tahap training atau masa pelatihan juga masih termasuk dalam rekrutmen. Pada tahap ini, pemimpin SM atau pengurus memberi pelatihan-pelatihan dan menilai kemajuan guru SM baru tersebut. Salah satu pelatihan yang dapat diberikan adalah dengan memberikan petunjuk praktis mengenai hal-hal yang terlarang bagi guru SM, seperti berikut ini:

  1. Jangan Merusak Kekudusan Hidup Anda
    Jangan merusak kekudusan hidup Anda supaya Anda layak dipakai Tuhan. Karena itu awasi cara hidup Anda. Bagi guru yang sudah berpacaran, awasi kekudusan cara berpacaran Anda. Waspadalah terhadap dosa dan godaan iblis. Sudahkah Tuhan selalu menjadi pemimpin hidup Anda? Sudahkah Alkitab menjadi bagian dari hidup Anda sehari-hari? Sebab hubungan yang beres dengan Tuhan akan membuat kita dapat mengajar dengan baik (tanpa beban). Sebaliknya, hidup yang tidak kudus hanya akan membuat kita ragu- ragu (tidak yakin) atas setiap kalimat pengajaran yang kita ucapkan.

  2. Jangan Mengajar Tanpa Persiapan
    Mengajar tanpa persiapan sama saja dengan menyia-nyiakan waktu yang Tuhan sediakan bagi kita untuk membina anak-anak dengan memberi pelajaran yang tidak bermutu (karena tidak siap). Ingatlah bahwa tanggung jawab kita bukan hanya pada anak dan gereja, melainkan terutama kepada Tuhan yang sudah mempercayakan pelayanan ini kepada kita.

  3. Jangan Meremehkan Anak-anak
    Jangan menganggap anak tidak berarti, tetapi cintailah mereka. Walaupun mereka masih kecil, mereka adalah anak-anak Tuhan! Jadi:

    1. Jangan asal mengajar dengan bahan seadanya.
    2. Jangan lupa mendoakan mereka setiap ada kesempatan.
    3. Jangan anggap enteng tiap keluh kesah anak yang disampaikan kepada Anda. Ia mungkin sedang dalam suatu persoalan dan sangat memerlukan pertolongan, perhatian, dan doa Anda.
    4. Jangan takut ambil bagian dalam pergumulan murid Anda. Yakinilah guru adalah duta/utusan Tuhan untuk hadir menolong anak-anak-Nya.

  4. Jangan Berpenampilan yang Tidak Pantas
    Perhatikan penampilan guru di depan anak. Jangan berpakaian mini atau berpakaian yang tidak sopan, dan bersandal jepit. Bagi guru pria jangan memelihara rambut panjang atau tampak ugal-ugalan, berkaos oblong, atau merokok di depan anak. Juga jangan tampil berlebihan dalam berpakaian, make up, asesoris, dan sebagainya. Sebaliknya, guru hendaknya berpakaian rapi, sopan, dan sederhana. Guru wanita harus memperhatikan pakaian agar tetap tampak cantik tapi sederhana, dan sopan.

  5. Jangan Datang Terlambat
    Guru dilarang datang terlambat saat ibadah atau kegiatan anak. Keterlambatan guru akan menjadi teladan yang sangat buruk bagi anak-anak. Jangan pernah memulai SM dengan tidak tepat waktu. Mulailah SM tepat waktu. Guru yang datang terlambat lebih baik tidak mengajar hari itu, agar tidak menjadi teladan yang buruk bagi anak-anak, kecuali bila terpaksa mintalah maaf kepada mereka.

  6. Jangan Asal Bicara
    Jagalah perkataan Anda karena anak-anak suka meniru gurunya. Seorang guru janganlah berbohong atau mengucapkan kata kotor atau kata yang tidak sopan.

  7. Jangan Bertingkah Laku Memalukan
    Anak sering menganggap guru sebagai panutan tingkah lakunya. Oleh karena itu:

    1. Jangan marah-marah di depan anak dengan cara yang tidak pantas.
    2. Jangan berpacaran di depan anak (dalam segala kegiatan untuk anak). Gunakan waktu lain yang lebih tepat walaupun Anda mungkin mengajar di SM yang sama.
    3. Jangan bertindak tidak dewasa atau kekanak-kanakan.
    4. Jangan memberikan permainan kasar pada anak-anak: pedang-pedangan, pukul-pukulan, tinju-tinjuan, dan sebagainya meski itu hanya main-main. Semua itu tidak mendidik.

  8. Jangan Membuka Mata Setiap Berdoa
    Tiap kali berdoa bersama anak, setiap guru harus memberi contoh teladan cara berdoa yang baik dan tertib. Biarlah anak yang tidak tertib berdoa (misal: membuka mata saat doa) akan melihat bahwa semua gurunya tertib berdoa dengan khusuk. Bila guru tidak memberikan teladan yang baik, anak akan menduga gurunya sama saja dengan dirinya yang tidak tertib berdoa.

  9. Jangan Berbicara Sendiri Saat Kegiatan di Kelas
    Walaupun sedang tidak bercerita atau tidak memimpin pujian, guru dilarang berbicara sendiri atau membuat acara sendiri. Dukunglah teman guru yang sedang bertugas dengan menjaga suasana SM.

  10. Jangan Melupakan Janji Anda kepada Anak
    Catat janji yang Anda katakan pada anak dan penuhi karena anak selalu mengingat janji Anda. Jadi, seorang guru sebaiknya tidak mudah mengumbar janji karena bila tak sanggup menepatinya, ia akan mengecewakan banyak anak.

Kategori Bahan PEPAK: Guru - Pendidik

Sumber
Judul Buku: 
Mereformasi Sekolah Minggu: 8 Kiat Praktis Menjadikan Sekolah Minggu Berpusat pada Anak
Pengarang: 
Paulus Lie
Halaman: 
104 - 108
Penerbit: 
PBMR Andi
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
2003

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar