Roh Kudus


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Pembacaan Alkitab:

Kisah Para Rasul 2:1-13

Bagian ketiga dari Pengakuan Iman dimulai dengan ucapan: "Aku percaya kepada Roh Kudus."

Menurut kesaksian Alkitab, Allah adalah sungguh satu dan esa. Tetapi Ia berada dan bertindak dengan tiga cara: sebagai Allah di atas kita (Allah Bapa), tetapi juga sebagai Allah di tengah-tengah kita (Yesus Kristus), bahkan juga sebagai Allah di dalam kita (Roh Kudus). Jadi Roh Kudus adalah Allah sebagaimana Ia langsung datang bekerja dalam hati dan hidup kita (Yohanes 14:15-18).

Kedatangan Roh Kudus, yang sudah dijanjikan oleh Tuhan Yesus, diriwayatkan dalam Kisah Para Rasul 2. Terjadilah tanda-tanda yang mengagumkan (ayat 2-11). Orang tidak mengerti (ayat 12-13). Lalu Petrus mengucapkan khotbahnya, yang berisi pekabaran Injil tentang Yesus Kristus (ayat 14-40, terutama ayat 22.) Pada hari Pentakosta itu berdirilah Gereja Kristen (ayat 41-47). Demikianlah pekerjaan Roh Kudus: Ia membuka hati para pendengar, sehingga mereka percaya kesaksian itu (Yohanes 15:26-27; Kisah Para Rasul 1:8).

Sejak waktu itu Roh Kudus bekerja terus, juga di dunia sekarang ini, di antara kita dan di dalam kita. Dengan perantaraan Alkitab dan pemberitaan Gereja, Roh itu meresapkan ke dalam hati kita "apa yang dikaruniakan Allah kepada kita" (1 Korintus 2:12). Artinya: berkat pekerjaan Roh Kudus, kita dihubungkan dengan Yesus Kristus dan mengaminkan pekerjaan-Nya, sehingga kita beroleh bagian dalam keselamatan yang sudah dikerjakan-Nya bagi kita.

Roh Kudus selalu memuliakan Yesus Kristus: Ia datang dari pada-Nya dan memimpin orang kepada-Nya (Yohanes 16:13-15). Oleh pekerjaan Roh Kudus, kita "dilahirkan kembali" menjadi "anak-anak Allah", yaitu "manusia baru" yang sudah bangkit bersama-sama dengan Kristus (Yohanes 3:3; Roma 8:14-17). Hidup yang baru itu ternyata dari adanya: "kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah- lembutan, penguasaan diri" (Galatia 5:22-23).

Jadi Roh Kudus bukannya sesuatu "kuasa gaib" yang membuat orang berlaku seperti kerasukan. Kejadian- kejadian seperti "berkata-kata dengan bahasa roh", bertepuk-tepuk tangan, berseru "Haleluya", dsb. Janganlah kita anggap sebagai bukti-bukti utama dari pekerjaan Roh itu! Dan Roh Kudus sekali-kali tidak menghasilkan kekacauan dan perpecahan di dalam jemaat Kristus (1 Korintus 14, terutama ayat 33 dan 40; 1 Korintus 12:12-13). "Bukti-bukti" yang terutama tentang pekerjaan Roh Kudus ialah, bahwa orang sungguh- sungguh mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan yang berkuasa dalam hidupnya sehari- hari, lalu bersatu sebagai anggota-anggota "tubuh Kristus", yaitu Gereja-Nya (1 Korintus 12:1-13).

Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen

Sumber
Judul Buku: 
Intisari Iman Kristen
Pengarang: 
Dr. B.J. Boland
Halaman: 
55 - 56
Penerbit: 
PT BPK Gunung Mulia
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1993

Published in e-BinaAnak, 29 April 2004, Volume 2004, No. 175


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar