Makanan Bayi


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Alat peraga yang digunakan dalam bahan mengajar berikut ini mudah didapatkan. Silakan Anda mengembangkan sendiri cerita, kreatifitas dan metode mengajar dalam menceritakan bahan mengajar ini.

MAKANAN BAYI

Alat Peraga:

1. Sebuah botol susu yang berisi susu.
2. Semangkuk makanan bayi yang halus.
3. Gambar berwarna dari masakan daging dan masakan lain yang lezat dan menggiurkan.

Penyampaian:

Berapa di antara kalian mempunyai adik yang masih bayi? Atau barangkali pernah melihat seorang yang mengasuh bayi? Saya membawa sebotol susu dan sedikit makanan bayi pagi ini. Apakah ada di antara kalian yang suka makan makanan ini? Saya tahu kalian tidak akan suka. Kalau kita sudah besar maka makanan semacam ini hambar dan tidak menarik. Dan tak seorang pun yang mau mengedot susu dari botol ini.

Saya mempunyai sebuah gambar dari makanan yang lezat. Inilah makanan yang kita sukai. Lihatlah makanan yang enak ini. Pada waktu kita lepas dari makanan bayi dan mulai makan makanan sejenis ini, kita tahu betapa lezat makanan orang dewasa dan kita tak akan pernah ingin kembali makan makanan bayi.

Ada beberapa ayat dalam Alkitab yang memberitahukan bahwa Firman Allah bagaikan makanan yang kita makan. Kita diberitahukan bahwa ada bagian Alkitab yang seperti susu bagi orang-orang Kristen baru (1Petrus 2:2). Ada banyak perkara dalam Alkitab yang hanya dimengerti oleh orang yang baru menerima Kristus, karena Roh Kudus mengajar kita apa yang ada dalam Firman Allah. Tapi kemudian Alkitab juga memberitahukan bahwa bagi orang-orang Kristen yang sudah dewasa dalam Tuhan, Alkitab juga bagaikan makanan keras -- masakan daging yang lezat (Ibrani 5:13,14; 1Korintus 3:2). Ayat lain memberitahukan kepada kita bahwa Alkitab itu manis bagaikan madu.

Pernahkah kalian memikirkan, apa yang akan terjadi jika seseorang sepanjang umurnya terus minum susu dan makan makanan bayi? Ia tidak akan bertumbuh. Ia akan sakit karena tidak mendapat cukup makanan dan akhirnya dia akan mati kelaparan.

Jika tubuh kita bertumbuh sebanding dengan banyaknya kita membaca Alkitab, saya takut, banyak dari kita masih tetap seperti bayi. Mungkin jiwa dan roh kita akan mati, sebab lapar rohani. Itulah sebabnya kita tidak merasa berbahagia sebagai orang Kristen dan tidak mempunyai kemenangan atas dosa. Kita selalu ingin makan tiga kali sehari agar tubuh kita sehat, tetapi kebanyakan di antara kita tidak melihat perlunya hal memberi makan jiwa kita dengan Firman Allah. Setelah kita merasakan keindahan Firman Allah dan melihat bahwa Firman Allah menjadikan kita bertumbuh secara rohani, saya yakin kita tak akan merasa puas bila kembali dalam kehidupan yang melupakan pembacaan Firman Allah, seperti kita tidak rela hidup selama beberapa hari tanpa makan apa pun.

Kristus berkata: "Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan" (Matius 5:6). Ia bermaksud bahwa jika kita sungguh-sungguh ingin membaca Firman Allah dan berdoa setiap hari, maka kita akan senang dan merasa puas. Jika kalian tidak membaca Alkitab sebagaimana seharusnya, mengapa kalian tidak berdoa agar Allah memberikan keinginan kepada kalian untuk membaca Alkitab setiap hari sebagimana kalian menginginkan makanan biasa? Allah telah berjanji demikian dan jika kita melaksanakan bagian kita, maka Dia berjanji akan membuat kita bahagia dan kita akan "bertumbuh dalam kasih-karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus." (2Petrus 3:18)

Kategori Bahan PEPAK: Penginjilan Anak - Misi Anak

Sumber
Judul Buku: 
Pelajaran dengan Alat Peraga
Pengarang: 
D.H. Pentecost
Halaman: 
92 - 94
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar