Aku Berubah


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Bacaan: Kisah Para Rasul 28:6-9 "Russ," panggil Ibu, "pergilah keluar dan bersihkan jalan dengan sekop sebelum kakek dan nenek datang." "Tunggu sebentar, "jawab Russ. Dia melanjutkan membaca keseluruhan daftar resolusi tahun barunya. Aku akan melakukan tugas-tugasku tanpa menggerutu. Aku akan patuh. Aku tidak akan bertengkar dengan ...." "Russ!" panggil Ibu beberapa saat kemudian. Saat panggilan ketiga, akhirnya dia melangkahkan kakinya, menarik jasnya, dan pergi keluar untuk mengambil sekop. "Jangan

Bacaan: Kisah Para Rasul 28:6-9

"Russ," panggil Ibu, "pergilah keluar dan bersihkan jalan dengan sekop sebelum kakek dan nenek datang."

"Tunggu sebentar, "jawab Russ. Dia melanjutkan membaca keseluruhan daftar resolusi tahun barunya. Aku akan melakukan tugas-tugasku tanpa menggerutu. Aku akan patuh. Aku tidak akan bertengkar dengan ...."

"Russ!" panggil Ibu beberapa saat kemudian. Saat panggilan ketiga, akhirnya dia melangkahkan kakinya, menarik jasnya, dan pergi keluar untuk mengambil sekop.

"Jangan melihat mengapa aku selalu malas membersihkan dengan sekop," dia berkomat-kamit terlihat tidak bahagia. Dia menyelesaikan tugasnya saat adiknya datang untuk bermain. "Oh, kamu baru datang, saat pekerjaan sudah selesai," katanya. "Kamu seharusnya membantu!"

"Mengapa harus aku? Itu adalah tugasmu," dia menjawab dengan pedas. Dia naik ke tumpukan salju di seberang jalan dan meluncur ke bawah.

"Hei!" teriak Russ. "Kamu membuat jalan berantakan lagi!" dia mengancam memukulnya menggunakan sebuah bola salju, namun mendadak kakek dan neneknya datang, dan menyambut mereka dengan senyum yang lebar.

Keesokan harinya Russ mengeluarkan daftar resolusinya. "Mau melihat daftar resolusi tahun baruku, Nek?" tanyanya.

"Jadi kamu telah membuat resolusi, benar begitu?" tanya nenek. Dia melihatnya dengan seksama. "Bagaimana kamu melakukannya?" katanya ingin tahu. "Apakah kamu telah melakukannya sejauh ini?"

Russ kelihatan terkejut. Dia tahu bahwa dia belum melakukannya. Dia telah menggerutu tentang tugas-tugasnya, dia belum mematuhi dengan tepat dan dia selalu bertengkar dengan adiknya. Oh, lalu apa gunanya? dia berpikir ketika mengakui bahwa-- bahkan ketika belum genap 1 hari berlalu pada tahun yang baru itu -- dia telah melanggar resolusinya.

"Ayo kita lihat sekarang," kata nenek. "Bagaimana setiap resolusimu dimulai?"

"Mengapa," kata Russ, "resolusiku itu isinya, 'Aku ingin....'"

"Wow!" seru nenek. "Inilah masalahmu, 'keakuanmu'. Kamu sedang mencoba melakukan hal-hal tersebut dengan kekuatanmu sendiri, dan kamu tidak mungkin bisa. Kamu memerlukan kekuatan dari Tuhan untuk membantumu. Dia akan membantu jika kamu meminta kepada-Nya."

Bagaimana dengan Kamu?

Apakah kamu juga membuat resolusi? Ingin memperbaiki diri itu bagus, tetapi melakukan perubahan saja tidak selalu cukup. Jika kamu adalah orang kristen, kamu membutuhkan sumber kekuatan yang selalu ada untukmu. Mintalah kepada Tuhan untuk membantumu. Dia akan melakukannya.

Ingatlah

"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10) (t/Kristin)

-- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak --

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Sumber
Judul Artikel: 
I Resolve
Judul Buku: 
The One Year Book of Devotion for Kids III
Pengarang: 
Hazzel W. Marett
Penerbit: 
Tyndale House Publisher, Inc.
Tahun: 
1993
Nomor Edisi: 
1 Januari

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar