Mencari Kehendak Allah bagi Hidup Saudara
Fri, 02/01/2008 - 00:00 — adminKita belajar dari kitab Kisah Para Rasul bahwa ketika anggota gereja
mula-mula dulu berusaha untuk mengetahui kehendak Allah, mereka
mencari kesepakatan sebelum mereka bertindak. Seperti yang
dituliskan para rasul dan tua-tua kepada orang-orang percaya bukan
bangsa Yahudi, "Sebab itu dengan bulat hati kami memutuskan ..."
(
Saya memunyai kelompok penyokong terdiri dari tiga orang yang bertemu dengan saya secara rutin. Mereka mengenal saya, mereka mengetahui bakat-bakat saya, mereka mengetahui kelemahan saya. Bilamana saya harus mengambil keputusan dan saya mencari kehendak Allah, saya tidak merenungkannya sendiri. Saya membawanya kepada kelompok penyokong saya. Oleh karena mereka mengenal saya dengan baik, saya bisa membeberkan persoalan saya di hadapan mereka, dan mereka akan ikut serta menyelesaikan persoalan ini bersama saya. Kami mendoakan keputusan itu; mendiskusikannya. Saya tahu bahwa saya telah menemukan kehendak Allah jika kami berempat benar-benar mencapai suatu kesepakatan. ... baca selengkapnya »
- Login to post comments
Mengetahui Kehendak Allah
Fri, 02/01/2008 - 00:00 — adminBacaan:
Saya membuat lelucon dengan teman-teman dengan berkata bahwa saya membuat tiga keputusan sulit setiap hari: Apa yang akan saya makan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam? Padahal saya tinggal di Singapura, yang memungkinkan kami menikmati makanan Cina, Melayu, dan India di antaranya. Ya, kami justru bingung karena dimanjakan oleh banyaknya pilihan.
Hidup ini juga meliputi banyak keputusan, yang jauh lebih serius daripada sekadar memilih makanan. Mungkin hal ini menjelaskan mengapa orang suka mempertanyakan kehendak Allah dalam hidupnya.
Menemukan kehendak Allah sebenarnya bukanlah proses yang rumit. Dia telah memberi kita banyak prinsip yang sederhana dan jelas bagi kehidupan kita. Misalnya, Dia berkata, "Inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh" (1 Petrus 2:15). Dalam 1 Tesalonika 4:3 kita membaca, "Inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan." Dalam 1 Tesalonika 5:18 pun kita diajar, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." ... baca selengkapnya »
- Login to post comments
Kehendak Allah: Bagaimana Cara Mengetahuinya?
Fri, 02/01/2008 - 00:00 — adminAyat Alkitab
Latar Belakang
Allah memiliki kehendak khusus bagi hidup setiap orang percaya. Mengetahui dan melakukan kehendak-Nya harus merupakan tujuan hidup kita yang terutama, apa pun risikonya.
Agar dapat mengetahui kehendak Allah bagi hidup kita, kita harus
lebih dahulu mengenal Allah sendiri. Kita tidak mungkin mengenal
diri kita sendiri sebelum mengetahui siapa yang memiliki kita. Kita
belajar makin mengenal Dia, sambil menaklukkan diri kita kepada
wibawa-Nya (ketuhanan-Nya), taat pada firman-Nya dan dipimpin oleh
Roh Kudus. Sebanding dengan tingkat pengenalan dan penaklukkan diri
kepada-Nya, kita akan mengalami kesukaan hidup berjalan dalam
kehendak-Nya. "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam
segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu" (
- Login to post comments