Membiarkan Sang Raja Berada di Takhta-Nya


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Apakah kamu masih ingat dengan takhta dalam hatimu? Apakah kamu masih ingat siapakah ketiga raja yang ingin berkuasa di sana? Salah satunya adalah Tuhan Yesus, Sang Raja Sejati, dan yang lainnya adalah kamu dan iblis. Tapi saat kamu dan setan berkuasa di hatimu dan melakukan segala sesuatu hanya untuk menyenangkan dirimu sendiri, maka setan bisa melakukan apa pun yang dia inginkan di dalam hatimu dan mengacaukan semuanya. Tapi jika Tuhan Yesus yang berkuasa, setan akan bersembunyi dan kamu akan bahagia

Apakah kamu masih ingat dengan takhta dalam hatimu? Apakah kamu masih ingat siapakah ketiga raja yang ingin berkuasa di sana? Salah satunya adalah Tuhan Yesus, Sang Raja Sejati, dan yang lainnya adalah kamu dan iblis. Tapi saat kamu dan setan berkuasa di hatimu dan melakukan segala sesuatu hanya untuk menyenangkan dirimu sendiri, maka setan bisa melakukan apa pun yang dia inginkan di dalam hatimu dan mengacaukan semuanya. Tapi jika Tuhan Yesus yang berkuasa, setan akan bersembunyi dan kamu akan bahagia dan tertolong. Oleh karenanya, Tuhan Yesus disenangkan oleh apa yang kamu lakukan, begitu pula dengan ayah ibumu. Semua hal berjalan baik jika Yesus menguasai hatimu dan semuanya akan kacau ketika kamu berusaha melakukan semuanya itu hanya untuk menyenangkan dirimu sendiri.

Bagaimana agar kamu bisa menahan diri untuk merebut takhta itu? Bagaimana kamu mempertahankan Tuhan Yesus supaya tetap berkuasa di takhta-Nya? Tidakkah aneh jika setelah Tuhan Yesus melakukan banyak hal untuk kita, namun kita kadang-kadang justru meminta-Nya untuk meninggalkan dan membiarkan kita mengatur hidup kita sendiri? Itulah yang sering kita lakukan. Nah, sekarang saya akan memberitahumu bagaimana kamu bisa memperbaiki semuanya itu sehingga kamu tidak akan menginginkan siapa pun kecuali Yesus untuk berada di hatimu, sehingga kamu hanya menginginkan Dia menjadi Rajamu. Inilah caranya: Kenalilah Yesus lebih dalam lagi, maka kamu akan semakin mengasihi Dia dan menginginkan Dia untuk memimpinmu. Mengapa cara itu menolong -- apakah hanya dengan mengenal Yesus lebih dalam lagi? Begini, ketika ada beberapa anak baru yang pindah ke lingkunganmu, pada awalnya mungkin kamu tidak tahu apakah kamu akan menyukainya atau tidak karena kamu belum mengenalnya dengan baik. Tetapi jika dia anak yang menyenangkan, semakin kamu mengenalnya semakin kamu menyukainya dan mengharapkan dia datang dan bermain denganmu.

Demikianlah bila kita semakin mengenal Yesus, kita akan semakin mengasihi dan percaya kepada-Nya dan meminta-Nya untuk melakukan apapun yang Dia inginkan. Semakin kita mengenal-Nya, semakin kita menginginkan Dia selalu bertakhta di hati kita.

Apakah kamu tidak ingin mengenal Yesus lebih dalam lagi? Apakah kamu tahu salah satu cara terbaik agar bisa mengenal-Nya lebih dalam lagi? Caranya adalah dengan berbicara kepada-Nya. Cara itu selalu menjadi cara terbaik untuk mengenal orang lain -- dengan berbicara kepada mereka. Tapi kita tidak bisa melihat Yesus, lalu bagaimana caranya kita bisa berbicara kepada-Nya? Kita bisa berbicara kepada Yesus melalui doa. Memang kita tidak bisa melihat-Nya, namun Dia mendengarkan kita kapan pun kita berbicara kepada-Nya, meskipun kita tidak berbicara dengan keras dan tidak ada seorang pun yang bisa mendengar kita.

Cara lain untuk mengenal Yesus lebih dalam lagi adalah mendengarkan Dia saat berbicara kepada kita. Bagaimana Dia bisa berbicara kepada kita? Dia berbicara kepada kita saat kita membaca Alkitab. Ketika kita membaca Alkitab, kita mendengar Allah berbicara kepada kita karena Alkitab adalah firman-Nya. Kita tidak selalu bisa mengerti apa yang Dia katakan, tapi kita tidak perlu mengerti semuanya pada saat itu juga. Ketika kita terus membaca dan merenungkan atau mendengarkan cerita-cerita Alkitab yang dibacakan kepada kita, Tuhan Yesus dan Roh Kudus-Nya akan membantu kita untuk mengenal-Nya lebih dekat.

Ada satu anak yang sangat jengkel dan murung; ternyata dia jengkel karena ibunya terpaksa memarahinya dan akhirnya memukulnya serta mengurungnya di kamar. Dia berada di kamar itu selama 1/2 jam; ketika keluar dia tersenyum dan wajahnya berseri-seri. Ibunya sangat bahagia, tapi dia tidak mengerti mengapa anaknya begitu bahagia. Akhirnya, sang ibu bertanya kepadanya.

Anak itu berkata, "Saya jengkel kepada semua orang karena kemarin di sekolah minggu, guru kami bertanya apakah kami mau pergi ke negara lain dan menceritakan kepada orang-orang di sana tentang Yesus, jika Tuhan menghendaki kita menjadi misionaris. Saya tidak mau, jadi saya bilang: 'Tidak.' Kemudian ketika saya bilang 'tidak' kepada Tuhan, Tuhan Yesus tidak lagi berkuasa di hatiku."

"Tapi saat saya berada di lantai atas, saya mulai berpikir betapa Yesus mengasihiku dan bahwa Dia telah mati bagiku; saya malu ketika saya berada di takhta-Nya dan memberitahu-Nya apakah saya ingin menjadi misionaris atau tidak. Jadi, saya katakan kepada Tuhan Yesus bahwa jika Ia menghendaki saya menjadi misionaris, saya mau, dan saya serahkan hatiku kepada-Nya dan kini Tuhan Yesus berada di sana, oleh sebab itulah saya senang."

Bahan bacaan: Roma 12:1-3

Pertanyaan:

  1. Ada berapa orang yang pada saat bersamaan bisa berada di hatimu?
  2. Mengapa ini bisa menolong kita untuk mengenal Yesus lebih baik lagi?
  3. Dapatkah kamu ceritakan mengapa hal ini seperti seorang anak baru yang datang ke lingkunganmu?
  4. Cara apa yang baik untuk mengenal Yesus lebih dalam lagi?

Doa:

Tuhan Yesus, kami ingin mengenal-Mu lebih dalam lagi dan kami senang kalau kami boleh datang kepada-Mu dan karena Engkau mengasihi kami. Tolong kami untuk mengenal-Mu lebih baik supaya kami bisa lebih mengasihi-Mu dan percaya kepada-Mu. Kami pinta dalam nama Yesus. Amin. (t/Setya)

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Artikel: 
Keeping the King on His Throne
Judul Buku: 
Devotion for the Children`s Hour
Pengarang: 
Kenneth N. Taylor
Halaman: 
109 -- 112
Penerbit: 
Moody Press
Kota: 
Chicago
Tahun: 
1977

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar