Mengajarkan Musik pada Anak-anak

Jenis Bahan PEPAK: Tips

Yang harus diperhatikan ketika kita ingin mengajar dengan musik adalah pendekatan-pendekatan yang spesifik dalam mengajarkan musik pada kelompok usia yang berbeda. Berikut ini panduan umum, dan harus digarisbawahi bahwa jenis level-level yang spesifik bisa saja terjadi dalam tiap-tiap kelompok usia.

BALITA (2 - 5 TAHUN)

Pada anak yang berusia 2 - 5 tahun, tidak perlu menggunakan piano untuk mengiringi mereka menyanyi. Jika menggunakan piano, maka piano harus dimainkan dengan sangat lembut, pelan-pelan, mengikuti irama mereka bukan dengan nada yang tinggi dan keras. Tujuan utama menggunakan piano pada anak-anak yang masih kecil adalah untuk menciptakan suasana dan situasi. Rekaman kaset juga memiliki tujuan yang sama tetapi hasilnya jauh tidak lebih baik.

Tempo yang digunakan tidak boleh cepat, kalimatnya harus pendek, dan nada yang digunakan harus disusun dibawah C rendah.

Sebelum mengajarkan sebuah lagu baru, guru harus mempelajari terlebih dahulu lagu tersebut, mencobanya dan menyanyikannya beberapa kali sebelum anak-anak menyanyikannya. Melodi dan temponya juga harus jelas. Anak-anak tidak boleh dipaksa untuk menyanyi dengan suara dan tekanan yang keras. Hal itu bisa merusak perkembangan suara mereka.

Pesan yang ingin disampaikan dalam lagu tersebut bisa sampaikan dengan menggunakan contoh slide, gambar, atau papan flanel. Karena anak-anak yang masih kecil biasanya tidak cepat menjadi bosan, maka lebih baik mengajarkan beberapa lagu secara teratur daripada mengajarkan banyak lagu pada saat yang bersamaan.

Bernice T. Cory memberikan beberapa saran untuk mengajarkan lagu baru pada anak-anak yang berusia 2 dan 3 tahun:

"Metode 'play sing' (menyanyi secara langsung), dimana Anda menyanyi sebuah lagu sedangkan anak-anak memperhatikan bibir Anda dan mencoba untuk menirukan Anda tanpa bersuara, bisa menolong anak-anak yang masih kecil untuk mempelajari sebuah lagu. Membiarkan mereka mengingat beberapa kata sederhana pada saat Anda sedang menyanyikan keseluruhan lagu juga merupakan metode yang efektif untuk mengajarkan sebuah lagu baru. Jangan menyanyi terlalu cepat. Bagi anak-anak, mereka memerlukan waktu untuk mengucapkan kata-kata, biarkan mereka menyatukan kata-kata tersebut dengan melodi pada lagu itu. Pastikan bahwa Anda menyanyikan lagu tersebut sesuai dengan tinggi rendahnya suara mereka, tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Menggunakan tangan, seperti memperagakan lagu, mengundang anak-anak untuk menirukan dan proses selanjutnya lebih luas lagi, yaitu anak-anak mulai terlibat dalam lagu itu."

Musik bagi anak yang berusia 4 dan 5 tahun harus pendek dan sederhana, nada yang digunakan tidak tinggi karena bisa membuat anak menjadi bingung. Pada anak-anak yang berusia 4 - 5 tahun, musik bisa mengatakan pada mereka kapan harus meletakkan sesuatu, kapan harus berjalan tanpa bersuara ke tempat mereka, atau kapan harus memberikan persembahan. Rekaman kaset merupakan alat yang sama efektifnya dengan piano.

Suatu alat musik yang berirama, yang menggunakan alat yang sederhana, adalah alat musik yang bagus bagi anak-anak yang berusia 4 - 5 tahun untuk berekspresi.

INDRIA (6 - 8 TAHUN)

Anak-anak belajar dengan sangat cepat tetapi juga sangat cepat melupakannya; sehingga sangatlah penting untuk mengulang lagu yang sama selama beberapa minggu dalam sebuah kelompok sampai lagu tersebut diingat. Kata-kata dalam lagu tersebut harus singkat dan nada yang digunakan adalah nada sedang tetapi temponya harus lebih cepat dari anak-anak usia dibawahnya. Lagu itu harus lebih lincah dan ceria. Hymne dan lagu-lagu yang menggunakan simbol-simbol, sulit bagi anak-anak untuk menyanyi sesuai dengan artinya. Buku "Kumpulan Lagu-lagu" merupakan penolong dalam mengajarkan lagu-lagu kepada anak-anak. Anak-anak biasanya lebih menikmati lagu-lagu yang bergambar dan pujian dengan gambar atau lukisan.

MADYA - PRATAMA (9 - 13 TAHUN)

Anak usia ini telah membentuk keahlian mereka dalam membaca dan kemampuan mereka dalam mengingat sehingga penting untuk menantang kemampuan mereka ini untuk mengingat teks lagu-lagu seperti ayat- ayat dan pasal-pasal dalam Alkitab. Karena anak-anak hidup dalam persaingan, tantangan dan penghargaan mungkin diperlukan. Salah satu prosedur untuk mengajarkan lagu-lagu adalah dengan menulis bait- baitnya di papan tulis dan ketika anak-anak menyanyikan lagu tersebut, hapuslah beberapa kata, bisa kata kerja yang pertama, kemudian kata benda, dan jenis-jenis kata yang lainnya sampai semua tulisan terhapus. Untuk membantu anak-anak memahami arti dari lagu tersebut, mintalah mereka untuk menceritakan kembali bait-baitnya dalam bahasa mereka sendiri, atau mintalah mereka untuk menjelaskan dengan kata-kata mereka sendiri tentang apa yang dikatakan lagu itu. Hal ini tidak hanya akan menolong mereka untuk meningkatkan pemahaman mereka tetapi juga menolong mereka untuk melihat perbedaan antara teks yang baik dan buruk dan akhirnya akan mempengaruhi selera dan kebiasaan mereka dalam mendengarkan musik di luar gereja.

Pada level ini, tinggi nada dan panjangnya kalimat bisa lebih menantang. Gaya musiknya bisa lebih bervariasi dan seharusnya merupakan hiburan yang bermanfaat dan pujian dengan penuh penghayatan dan hormat. Yang harus diingat pada saat pelajaran musik adalah pelajaran harus menarik dan menyenangkan tanpa mengurangi kualitas dari karya yang digunakan dan mengabaikan keagungan dari pujian itu sendiri.

Lagu-lagu untuk kelas Madya maupun Pratama harus menekankan pada penyelamatan, pelayanan, kemauan untuk berdoa, melayani, dan misi- misi.

Untuk menolong anak memilih musik mereka sendiri, guru bisa menjelaskan indeks topik dalam buku nyanyian pujian dan menyuruh mereka untuk memilih lagu berdasarkan "kasih Allah", "iman", atau hal-hal lainnya. Mereka juga perlu didorong untuk menulis lagu sendiri, atau setidaknya mencoba untuk mengungkapkan pemikiran mereka sendiri secara puitis. Tujuannya adalah pengungkapan diri bukan kesempurnaan secara akademik.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengaruh dari media dan musik populer benar-benar dirasakan oleh semua anak, khususnya ketika mereka bertambah besar dan mendekati remaja. Sehingga, pentinglah bagi para guru untuk memperhatikan gaya dan isi dari musik yang mereka dengarkan. Meskipun musik-musik yang merusak moral jauh lebih banyak, tetapi masih ada musik yang lainnya cukup bisa diterima dan bahkan beberapa diantaranya justru memperkaya. Mengetahui lagu-lagu baru bisa mendorong mereka pada suatu diskusi yang sehat dan berarti. Beberapa dari lagu-lagu yang lebih baik bisa didiskusikan dalam terang Alkitab, untuk membedakan antara filosofi yang bisa diterima dan yang diperdebatkan yang terkandung di dalamnya.

Kategori Bahan PEPAK: Doa - Musik - Ibadah

Sumber
Judul Artikel: 
Ways of Teaching Music to Children
Judul Buku: 
Childhood Education in the Church
Pengarang: 
Robert E. Clark, Joanne Brubaker, & Roy B. Zuck
Halaman: 
448 - 450
Penerbit: 
Moody Press
Kota: 
Chicago
Tahun: 
1986