Jenis Bahan PEPAK: Tips
Bagaimana cara menanamkan disiplin dengan cara yang benar dan berpedoman pada firman Tuhan? Temukan jawabannya dalam tips berikut ini.
Alkitab menguraikan dengan jelas tentang prinsip disiplin, khususnya kitab Amsal. Di bawah ini dikutip ayat-ayat yang berhubungan dengan konsep mendisiplin anak.
1.
"Jangan menolak didikan dari anakmu, ia tidak akan mati kalau
engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan
rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang
mati."
2.
"Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang
dibiarkan mempermalukan ibunya."
3.
:
"Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat
didikan akan mengusir itu dari padanya."
4.
"Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan
janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena Tuhan
memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah
kepada anak yang disayangi."
5.
"Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu
relakanlah hatimu dan bertobatlah."
6.
"Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu
seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar
ayahnya?"
7.
"..., tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya
kita beroleh bagian di dalam kekudusan-Nya."
8.
"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka
pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu."
KONSEP ALKITAB
1. Dasarnya adalah kasih.
Mendisiplinkan anak harus didasari atas kasih, mendisiplin di
luar kasih hanyalah sekadar sikap emosional dan motivasi yang
jahat. Jika tidak ada petunjuk yang tepat, itu hanya sikap
negatif dan bukan positif. Kasih harus merupakan pusat dari
segala disiplin.
2. Memukul dengan tepat.
Alkitab mengizinkan orangtua untuk memukul anak, tetapi bukan
melukai. Pukulan yang berlebihan akan merusak anak dan itu bukan
ajaran Tuhan Yesus.
3. Jangan mengutuk.
Mengutuk anak ditentang oleh Alkitab, sebab membuat anak
dikelabui oleh kebodohan. Lebih baik dengan tongkat memukul
mereka untuk mencegah mereka melakukan hal yang jahat. Jangan
mengutuk anak untuk melakukan yang bobrok. Mengasihi anak harus
juga mendisiplin mereka.
4. Menghormati dengan sikap.
Pendidik harus sadar bahwa ia bukanlah orang yang sempurna.
Kadang ia dapat melakukan keputusan yang salah, akan tetapi
seorang anak masih polos, murni, dan lucu. Tuhan Yesus
mengajarkan bahwa kita harus seperti anak-anak, jika tidak, kita
tidak akan masuk Kerajaan Surga. Dengan rela merendahkan diri,
kita akan dapat banyak belajar dari anak-anak. Mengajarlah dengan
sikap yang hormat, dan itu akan mengurangi banyak kesalahan.
5. Mengajar dengan utuh.
Mendisiplinkan anak adalah proses mendidik dan membina, serta
mengarahkan melalui perkataan, pembinaan, pendampingan,
penginsafan, dan pemberian contoh.
6. Memberi petunjuk jalan mana yang harus dijalani.
Amsal memberitahukan, "Didik anak di jalan yang benar." Apakah
yang dimaksud dengan jalan yang benar itu? Inti ajaran Taurat
menyimpulkan supaya kita "mengasihi Allah dengan segenap hati,
segenap jiwa dan segenap akal budi" dan "mengasihi sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri" (
7. Menyerahkan segala sesuatu pada Tuhan.
Alkitab berjanji, apabila anak dididik dengan baik dan dalam
jalan yang benar, mereka tidak akan menyeleweng. Ini adalah satu
hiburan yang menguatkan, dorongan yang besar untuk menyerahkan
anak kepada Tuhan, berdoa untuk mereka dan yakin seperti yang
dikatakan dalam
Kategori Bahan PEPAK: Anak - Murid
- Login to post comments
- Printer-friendly version