Bagaimana Seorang Guru Sekolah Minggu Mengasihi Gereja?

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Kasih terhadap gereja -- Hal ini bisa menjadi hal yang mudah dijawab atau sebaliknya, menjadi hal yang sulit untuk dijawab. Bagaimana dengan kasih terhadap Allah? Harus ada pembedaan yang jelas tentang kedua hal ini. Kasih terhadap Allah, tercakup juga di dalam kasih terhadap gereja dan demikian pula sebaliknya. Karena, di dalam gerejalah Allah bertindak sebagai kepala dan kita sebagai tubuh-Nya. Hal ini dapat kita lihat dari kata "ekklesia" yang berarti kumpulan orang-orang percaya yang telah ditebus dari kegelapan dan dibawa pada terang-Nya yang ajaib.

Gereja dalam fungsinya telah menjadi hal penting dalam sejarah kekristenan yang banyak menyimpan dokumen-dokumen tentang perjalanan gereja menempuh abad-abad penuh perjuangan dan penganiayaan. Keberadaan gereja saat ini telah menjadi aspek pendukung dan simbol terpenting dalam praktik kekristenan di seluruh dunia, terutama dalam kehidupan umat kristiani. Keberadaan gereja saat ini, menjadi bukti bahwa gereja bisa tetap ada, dan semuanya itu tak lepas dari perjuangan para pendahulu-pendahulu kita yang menunjukkan kasihnya dengan berjuang menentang penganiayaan dan mempertahankan iman di tengah-tengah situasi yang sulit dan tentu saja atas campur tangan dan kasih dari Allah.

Sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana Anda sebagai guru Sekolah Minggu dapat menunjukkan kasih terhadap gereja Anda? Hal ini memang hanya dapat Anda jawab berdasar pengalaman pribadi Anda yang tentu akan berbeda dengan orang lain. Walau demikian, beberapa tips di bawah ini juga akan membantu Anda agar dapat mempunyai gambaran tentang bagaimana cara Anda dapat mengaplikasikan kasih terhadap gereja di mana Anda melayani.

  1. Memberi pelayanan yang terbaik bagi gereja Anda.
    Setiap kita yang mengambil bagian dalam pelayanan di gereja tidak akan asing lagi dengan perkataan "memberi yang terbaik". Bagaimana cara kita dalam "memberi yang terbaik" itu?

    1. Luruskan motivasi Anda dalam melayani.
      Motivasi sangat penting dalam sebuah pelayanan. Tidak ada seorangpun yang tahu apa yang menjadi motivasi Anda dalam melayani, tetapi Allah yang kita layani adalah Allah yang mengetahui hati kita lebih dari siapapun juga. Memang, setiap orang bebas untuk memiliki motivasi, namun dibutuhkan motivasi yang benar untuk melayani Tuhan. Apa yang menjadi motivasi Anda saat ini dalam melayani? Apakah itu nama baik, kepopuleran, relasi atau uang? Memiliki motivasi pribadi tidak selalu salah, yang salah adalah saat motivasi pribadi Anda menyesatkan Anda dalam pelayanan yang hampa dan berorientasi pada hal lain. Karenanya, alangkah baiknya jika guru Sekolah Minggu dalam pelayanannya selalu tetap mengingat bahwa Yesuslah motivasi terpenting di atas segalanya. Karena Dia-lah yang dapat memberi Anda sukacita dan kemampuan dalam melayani.

    2. Jangan memandang manusia.
      Di dalam gereja, Anda akan berinteraksi dengan berbagai macam karakter orang, termasuk pendeta atau gembala sidang dan keluarganya. Melalui mereka, mungkin Anda akan melihat ada hal-hal yang dapat melemahkan iman Anda dalam pelayanan. Apabila Anda mengetahui kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh orang lain bahkan kekurangan dari orang-orang yang mungkin sangat Anda hormati secara rohani, bagaimana Anda dapat memberikan yang terbaik bagi pelayanan Anda, sementara orang-orang yang Anda anggap semestinya tidak pernah "salah" melakukan tindakan-tindakan yang "negatif" menurut semua orang. Secara jasmani, Anda memang melayani manusia, akan tetapi Anda perlu ingat kembali bahwa yang terutama adalah hakikat bahwa Anda melayani Allah, Allah yang tak pernah salah dan yang selalu mengasihi Anda.

  2. Menerima tugas-tugas pelayanan yang bisa Anda lakukan/pelajari.
    Ada banyak jenis pelayanan yang terdapat di dalam gereja. Anda dapat memilih jenis pelayanan tertentu dimana Anda memiliki beban atasnya. Apakah itu pemimpin pujian, petugas OHP atau guru Sekolah Minggu. Saat ini, Anda mungkin telah menyadari bahwa kapasitas Anda adalah di bidang pelayanan Sekolah Minggu. Akan tetapi Anda pun sering diminta untuk bertugas sebagai usher/penerima tamu atau hal-hal lain yang belum pernah Anda lakukan, Anda bisa mencoba untuk melakukannya karena Anda tidak akan pernah rugi dalam melayani Tuhan.

  3. Mendukung setiap pelayanan/kegiatan positif yang gereja adakan.
    Dengan mendukung secara aktif setiap pelayanan yang diadakan gereja, Anda akan menjadi teladan dalam hal yang baik bagi anak- anak yang Anda layani. Kegiatan apa pun itu, selama itu untuk kemuliaan Tuhan lakukanlah dengan sepenuh hati.

Gereja membutuhkan orang-orang yang menunjukkan kasihnya dengan hati yang penuh ketulusan dalam melayani. Pekerjaan Tuhan memerlukan orang-orang yang tidak hanya mengasihi dengan perkataan mulut saja, tetapi melalui tindakan nyata. Dan tentunya, kekuatan serta pimpinan Roh kudus akan sangat menolong Anda dalam mewujudkan kasih Anda terhadap gereja tempat Anda melayani.

[Kiriman dari: Endang Simanjuntak < endang(at) >]

Kategori Bahan PEPAK: Guru - Pendidik