Langkah Dasar Persiapan Seorang Guru

Jenis Bahan PEPAK: Tips

Seorang guru sekolah minggu yang ideal dituntut untuk terus memupuk diri. Bagaimanakah seorang guru harus mempersiapkan pelajarannya? Bagian ini akan menyajikan langkah dasar bagi persiapan seorang guru sekolah minggu.

  1. Berdoa.
    Sebelum mempersiapkan bahan pelajaran, seorang guru harus terlebih dahulu memohon Roh Kudus untuk membuka dan menyucikan hatinya, agar ia dapat membuka hatinya dengan rela dan menerima kebenaran Allah tanpa mengalami rintangan.
  2. Membaca Alkitab dan menentukan pokok.
    Teliti membaca inti ayat-ayat Alkitab dan menentukan pokok pelajaran.
  3. Menetapkan kembali tujuan belajar yang sesuai dengan kebutuban murid.
    Pada umumnya buku pedoman sekolah minggu yang baik pasti memiliki tujuan belajar yang sudah ditetapkan, tetapi tujuan tersebut belum tentu sesuai dengan kebutuhan murid. Sebab itu, guru harus belajar untuk menetapkan tujuan belajarnya sendiri. Pada saat menetapkan tujuan belajar harus diingat bahwa:
    1. titik tolak harus berasal dari pihak murid dan bukan dari pihak guru; bukan berdasarkan hal-hal yang diharapkan oleh guru, tapi yang harus dilaksanakan murid;
    2. harus mencakup hasil belajar yang dasar: belajar untuk memperoleh pengetahuan, belajar memperdalam pengertian, belajar dalam sikap dan tingkah laku atau belajar keterampilan;
    3. tema harus jelas dan mudah dicerna.

  4. Menyelidiki latar belakang yang berhubungan dengan ayat-ayat Alkitab.
    Sebagian buku pedoman telah melampirkan penjelasan mengenai latar belakang Alkitab. Kalau tidak ada, boleh juga menyelidikinya melalui Ensiklopedia Alkitab atau Ikhtisar Alkitab; atau bila perlu tafsiran Alkitab.
  5. Menyistematiskan bahan pelajaran dengan teratur.
    Ketika mempersiapkan pelajaran, bahan-bahan yang telah dikumpulkan harus disusun secara sistematis. Ketika menetapkan kembali tujuan belajar yang sesuai dengan murid, guru harus menyusun isi dan pelajaran Alkitab yang telah dipelajari secara sistematis berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.
  6. Menuliskan garis besar yang penting.
    Setelah guru menyusun secara sistematis bahan-bahan yang telah terkumpul untuk mempersiapkan pelajaran, maka haruslah ia menulis garis-garis besar yang penting, antara lain seperti berikut ini.
    1. Pendahuluan - Bagian yang dapat menarik minat dan perhatian murid.
    2. Inti sari Alkitab - Tuliskan hal-hal penting dan garis-garis besar yang mudah diingat, baik dalam bentuk cerita, diskusi ataupun PA; haruslah ada pembagian yang jelas.
    3. Penggunaan ayat - Memperluas kebenaran sampai kepada penerapan kehidupan sehari-hari. Siapkanlah cerita perumpamaan yang sesuai dengan pengalaman murid.
  7. Menetapkan metode mengajar yang sesuai.
    Setelah ada pembagian yang jelas, perlu juga dipikirkan metode mengajar yang akan dipakai dalam setiap bagian. Usahakanlah memakai metode mengajar yang bervariasi, supaya suasana segar selalu dinikmati dalam proses penyampaian pelajaran.
  8. Memilih bahan audio-visual yang sesuai.
    Jikalau dalam bahan pelajaran Sekolah Minggu tidak mencakup bahan audio-visual, guru perlu menyediakan waktu untuk mempersiapkan bahan audio-visual sendiri. Apakah murid yang diajar itu adalah anak-anak atau orang dewasa, guru tetap dapat menggunakan gambar-gambar, statistik atau benda-benda nyata, dan bahan-bahan lain-lain yang berbeda sesuai dengan tingkatan masing-masing sebagai pelengkap pengajaran.
  9. Memilih aktivitas belajar yang sesuai dengan murid.
    Proses mengajar harus meliputi aktivitas belajar untuk memberikan kesempatan bagi murid bereaksi terhadap kebenaran. Sebab itu, aktivitas belajar haruslah sesuai dengan tema agar dapat mencapai tujuan pelajaran yang telah ditetapkan semula.
  10. Membuat rancangan rencana pengajaran.
    Bila guru membiasakan diri untuk membuat rancangan rencana pengajaran seperti contoh terlampir, tentu ia akan dapat mempersiapkan pelajaran dengan lebih matang.

Kategori Bahan PEPAK: Guru - Pendidik

Sumber
Judul Buku: 
Pembaruan Mengajar
Pengarang: 
Dr. Mary Go Setiawani
Halaman: 
17 - 19
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung