Tue, 09/03/2002 - 00:00 — admin
1. Simulasi Kunci Mulut
Sebelum cerita diberikan, buatlah suatu acara "penguncian mulut" secara menarik. Mintalah supaya anak-anak mengikuti gerakan guru. Pertama, gerakan "mengunci mulut" (dengan tanpa suara). Kemudian diteruskan dengan gerakan "memasukkan kunci tersebut ke dalam saku".
2. Ikrar Bersama
Sebelum cerita, ajaklah anak-anak untuk mengucapkan suatu ikrar yang berisi kesediaan untuk mendengar Firman Tuhan dengan tenang. Tentu saja, pilih ikrar yang singkat dan mudah dihafal. Misalnya, diambil dari satu ayat atau dari satu baris teks lagu, misal: "Saya siap dan sedia mendengarkan Firman Tuhan dengan tenang." Jika anak-anak berisik mintalah mengulang lagi ikrar yang sudah dihafal di awal cerita.
3. Lomba Pendengar Setia
Bagilah anak-anak dalam kelompok. Jadikan anak yang paling nakal/ cerewet sebagai ketua kelompok. Tugas ketua kelompok adalah menjaga agar kelompoknya tenang selama guru bercerita. Lombakan! Kelompok mana yang paling tenang selama cerita diberikan.
4. Kuis Cobalah Tebak
Buatlah kuis di awal acara cerita. Jawaban dari kuis tersebut akan ditanyakan pada akhir cerita. Anak-anak harus mendengarkan dengan tekun untuk mengetahui "jawaban" dari kuis tersebut. Buatlah kuis yang agak sulit sehingga anak-anak perlu serius mendengarkan cerita dari guru.
5. Mendekati Anak yang Gelisah
Mungkin sewaktu guru bercerita ada anak tertentu yang gelisah dan biasanya mulai menganggu temannya. Guru dapat mendekati dia dengan tetap bercerita, namun kali ini tataplah mata anak tersebut. Seolah-olah guru sedang bercerita hanya kepada anak tersebut (beberapa saat). Biasanya ia akan tenang karena sadar ia diperhatikan gurunya dengan sangat istimewa. Bila anak lain gelisah lakukan lagi cara yang sama. Tentu saja guru harus mengatur agar guru tidak mendekati anak tersebut secara tidak sadar.
Jenis Bahan PEPAK: Tips
Gangguan utama saat guru melaksanakan tugas bercerita adalah adanya beberapa anak tertentu yang "gelisah" atau memang "nakal" sehingga menganggu cerita. Apalagi jika cerita (disampaikan dengan) kurang menarik. Namun, beberapa trik untuk mengatasi hal itu dapat dilakukan, seperti:1. Simulasi Kunci Mulut
Sebelum cerita diberikan, buatlah suatu acara "penguncian mulut" secara menarik. Mintalah supaya anak-anak mengikuti gerakan guru. Pertama, gerakan "mengunci mulut" (dengan tanpa suara). Kemudian diteruskan dengan gerakan "memasukkan kunci tersebut ke dalam saku".
2. Ikrar Bersama
Sebelum cerita, ajaklah anak-anak untuk mengucapkan suatu ikrar yang berisi kesediaan untuk mendengar Firman Tuhan dengan tenang. Tentu saja, pilih ikrar yang singkat dan mudah dihafal. Misalnya, diambil dari satu ayat atau dari satu baris teks lagu, misal: "Saya siap dan sedia mendengarkan Firman Tuhan dengan tenang." Jika anak-anak berisik mintalah mengulang lagi ikrar yang sudah dihafal di awal cerita.
3. Lomba Pendengar Setia
Bagilah anak-anak dalam kelompok. Jadikan anak yang paling nakal/ cerewet sebagai ketua kelompok. Tugas ketua kelompok adalah menjaga agar kelompoknya tenang selama guru bercerita. Lombakan! Kelompok mana yang paling tenang selama cerita diberikan.
4. Kuis Cobalah Tebak
Buatlah kuis di awal acara cerita. Jawaban dari kuis tersebut akan ditanyakan pada akhir cerita. Anak-anak harus mendengarkan dengan tekun untuk mengetahui "jawaban" dari kuis tersebut. Buatlah kuis yang agak sulit sehingga anak-anak perlu serius mendengarkan cerita dari guru.
5. Mendekati Anak yang Gelisah
Mungkin sewaktu guru bercerita ada anak tertentu yang gelisah dan biasanya mulai menganggu temannya. Guru dapat mendekati dia dengan tetap bercerita, namun kali ini tataplah mata anak tersebut. Seolah-olah guru sedang bercerita hanya kepada anak tersebut (beberapa saat). Biasanya ia akan tenang karena sadar ia diperhatikan gurunya dengan sangat istimewa. Bila anak lain gelisah lakukan lagi cara yang sama. Tentu saja guru harus mengatur agar guru tidak mendekati anak tersebut secara tidak sadar.
Kategori Bahan PEPAK: Metode dan Cara Mengajar
- Login to post comments
- Printer-friendly version