Tue, 11/12/2002 - 00:00 — admin
SUASANA KELAS DAN PEKABARAN INJIL
Sarana-sarana dalam pekabaran Injil bukan saja berupa sarana fisik, tetapi juga berupa sarana rohani untuk mendukung penyampaian Injil tersebut. Dalam proses pekabaran Injil, timbul suatu pertanyaan: Dalam hal apakah suasana kelas berhubungan dengan pekabaran Injil? Adakah hubungan antara suasana kelas yang patut dan keputusan yang sungguh untuk menerima Kristus? Adakah pelajar-pelajar yang menolak Kristus disebabkan karena suasana kelasnya membingungkan dan tidak wajar? Faktor-faktor apakah yang dapat membantu orang-orang tidak beriman untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat?
1. Kasih
Suasana yang penuh kasih dapat menarik orang yang belum selamat untuk datang kepada Kristus. Dalam dunia yang penuh dengan kebencian dan yang penuh dengan orang yang tawar hati dan kesepian, akan ada tanggapan yang positif bila orang-orang yang belum selamat merasakan kasih yang sejati dari orang-orang Kristen. Dan kasih itu harus yang sejati dari orang-orang Kristen. Dan kasih itu harus mengalir secara alamiah dari seorang kepada sesamanya. Orang-orang yang belum selamat tidak akan menanggapi kasih yang menjangkau ke bawah yakni yang seolah- olah menyatakan bahwa seseorang lebih baik dari orang lain. Tetapi bila kasih itu mengalir secara alamiah, bahwa setiap orang memerlukan anugerah Allah, maka orang yang tidak percaya itu akan diyakinkan tentang dosanya. Kelas yang memancarkan kasih semacam ini akan sangat disukai oleh orang-orang yang memerlukan Kristus.
2. Keramahan
Apakah suasana kelas Saudara penuh dengan keramahan? Kebanyakan orang sedang mencari semacam kasih yang menekankan keramahan dan penerimaan secara persahabatan. Karena tidak seorangpun dari kita yang dapat hidup sendiri, tetapi malah sangat bergantung pada hubungan baik dengan orang-orang di sekeliling kita, maka gereja harus menyediakan suasana yang menyebabkan orang merasa bahwa mereka termasuk dalam lingkungan persahabatan itu. Kadang-kadang mengadakan pertemuan ramah-tamah, saat-saat persekutuan sebelum jam pelajaran, dan kunjungan-kunjungan pribadi akan banyak membantu dalam hal menyatakan keramahan. Kesaksian orang-orang yang baru menerima Kristus seringkali menyatakan bahwa keterbukaan dan keramahan suatu kelas Sekolah Minggu telah dipakai oleh Roh Kudus untuk berbicara dalam hati mereka tentang keselamatan.
3. Hubungan yang cocok (relevan)
Adalah penting sekali bahwa apa yang terjadi dalam kelas tidak hanya bertalian dengan kehidupan, melainkan merupakan kehidupan itu sendiri. Sungguh menggembirakan bila pelajar-pelajar mengatakan: "Sekarang saya melihat cara untuk memecahkan persoalan saya -- pemecahan itu terdapat dalam Firman Allah!" Alkitab bukanlah buku yang hanya menceritakan tentang kehidupan -- Alkitab adalah kehidupan itu sendiri. Injil bukan hanya suatu cerita tentang kehidupan -- Injil adalah kehidupan itu sendiri. Yesus menjumpai kita pada keadaan apapun, dan kemudian ia memimpin kita untuk menjadi lebih seperti Dia. Pembicaraan Yesus baik dengan perempuan Samaria di dekat sumur atau dengan Nikodemus atau dengan penghulu muda yang kaya selalu terjadi pada saat yang genting dalam hidup mereka. Ia menjumpai mereka pada saat mereka membutuhkan pertolongan. Ia langsung membicarakan hal-hal yang memang tepat dengan kebutuhan mereka.
4. Kesempatan
Suasana kelas hendaknya memberikan kebebasan kepada orang yang belum selamat untuk menyatakan tanggapannya. Jika suasana kelas ditetapkan menurut rencana pengajar sampai hal yang sekecil- kecilnya tanpa memperhatikan reaksi tiap pelajar, maka mungkin orang yang ingin menerima Kristus akan merasa tidak ada kesempatan untuk membuat keputusan yang terang dan pasti. Sebaliknya suasana kelas yang tidak ditetapkan seteliti- telitinya, akan lebih memperhatikan perhatian pribadi dan menyarankan kepada orang yang mencari keselamatan itu bahwa keperluannya dianggap penting oleh kelas.
Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar
Walaupun bentuk fisik dari ruangan kelas kita sudah bagus dan sesuai dengan yang kita harapkan, jangan lupa bahwa kadang "suasana kelas" dapat memberi pengaruh yang negatif. Suasana kelas seperti apa yang harus kita ciptakan agar terjadi suasana yang menyenangkan dalam setiap ruang Sekolah Minggu kita? Simak tips berikut ini!Sarana-sarana dalam pekabaran Injil bukan saja berupa sarana fisik, tetapi juga berupa sarana rohani untuk mendukung penyampaian Injil tersebut. Dalam proses pekabaran Injil, timbul suatu pertanyaan: Dalam hal apakah suasana kelas berhubungan dengan pekabaran Injil? Adakah hubungan antara suasana kelas yang patut dan keputusan yang sungguh untuk menerima Kristus? Adakah pelajar-pelajar yang menolak Kristus disebabkan karena suasana kelasnya membingungkan dan tidak wajar? Faktor-faktor apakah yang dapat membantu orang-orang tidak beriman untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat?
1. Kasih
Suasana yang penuh kasih dapat menarik orang yang belum selamat untuk datang kepada Kristus. Dalam dunia yang penuh dengan kebencian dan yang penuh dengan orang yang tawar hati dan kesepian, akan ada tanggapan yang positif bila orang-orang yang belum selamat merasakan kasih yang sejati dari orang-orang Kristen. Dan kasih itu harus yang sejati dari orang-orang Kristen. Dan kasih itu harus mengalir secara alamiah dari seorang kepada sesamanya. Orang-orang yang belum selamat tidak akan menanggapi kasih yang menjangkau ke bawah yakni yang seolah- olah menyatakan bahwa seseorang lebih baik dari orang lain. Tetapi bila kasih itu mengalir secara alamiah, bahwa setiap orang memerlukan anugerah Allah, maka orang yang tidak percaya itu akan diyakinkan tentang dosanya. Kelas yang memancarkan kasih semacam ini akan sangat disukai oleh orang-orang yang memerlukan Kristus.
2. Keramahan
Apakah suasana kelas Saudara penuh dengan keramahan? Kebanyakan orang sedang mencari semacam kasih yang menekankan keramahan dan penerimaan secara persahabatan. Karena tidak seorangpun dari kita yang dapat hidup sendiri, tetapi malah sangat bergantung pada hubungan baik dengan orang-orang di sekeliling kita, maka gereja harus menyediakan suasana yang menyebabkan orang merasa bahwa mereka termasuk dalam lingkungan persahabatan itu. Kadang-kadang mengadakan pertemuan ramah-tamah, saat-saat persekutuan sebelum jam pelajaran, dan kunjungan-kunjungan pribadi akan banyak membantu dalam hal menyatakan keramahan. Kesaksian orang-orang yang baru menerima Kristus seringkali menyatakan bahwa keterbukaan dan keramahan suatu kelas Sekolah Minggu telah dipakai oleh Roh Kudus untuk berbicara dalam hati mereka tentang keselamatan.
3. Hubungan yang cocok (relevan)
Adalah penting sekali bahwa apa yang terjadi dalam kelas tidak hanya bertalian dengan kehidupan, melainkan merupakan kehidupan itu sendiri. Sungguh menggembirakan bila pelajar-pelajar mengatakan: "Sekarang saya melihat cara untuk memecahkan persoalan saya -- pemecahan itu terdapat dalam Firman Allah!" Alkitab bukanlah buku yang hanya menceritakan tentang kehidupan -- Alkitab adalah kehidupan itu sendiri. Injil bukan hanya suatu cerita tentang kehidupan -- Injil adalah kehidupan itu sendiri. Yesus menjumpai kita pada keadaan apapun, dan kemudian ia memimpin kita untuk menjadi lebih seperti Dia. Pembicaraan Yesus baik dengan perempuan Samaria di dekat sumur atau dengan Nikodemus atau dengan penghulu muda yang kaya selalu terjadi pada saat yang genting dalam hidup mereka. Ia menjumpai mereka pada saat mereka membutuhkan pertolongan. Ia langsung membicarakan hal-hal yang memang tepat dengan kebutuhan mereka.
4. Kesempatan
Suasana kelas hendaknya memberikan kebebasan kepada orang yang belum selamat untuk menyatakan tanggapannya. Jika suasana kelas ditetapkan menurut rencana pengajar sampai hal yang sekecil- kecilnya tanpa memperhatikan reaksi tiap pelajar, maka mungkin orang yang ingin menerima Kristus akan merasa tidak ada kesempatan untuk membuat keputusan yang terang dan pasti. Sebaliknya suasana kelas yang tidak ditetapkan seteliti- telitinya, akan lebih memperhatikan perhatian pribadi dan menyarankan kepada orang yang mencari keselamatan itu bahwa keperluannya dianggap penting oleh kelas.
Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Sekolah Minggu
- Login to post comments
- Printer-friendly version