Pengajaran yang Efektif Dimulai dari Lutut Anda

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Sesampainya di rumah dari makan malam dengan istrinya di sebuah restoran lokal pada hari Minggu, Mike meraih Alkitabnya, buku pedoman dan buku kelas sekolah minggu dari kursi belakang, dan membawanya ke ruang kerjanya.

Setelah menutup pintu ruang kerjanya, Mike membuka buku kelasnya dan mulai mendoakan nama-nama muridnya. Masing-masing nama mewakili seseorang yang Mike rasa telah Tuhan percayakan kepadanya. Waktu doa minggu sore ini merupakan yang pertama dari beberapa waktu doa yang akan berlangsung minggu itu.

Mike bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan untuk mengajar. Setiap minggu, ia merasakan adanya kepuasan saat menyampaikan pelajaran dan melihat tanggapan dari anggota kelas, ketika mereka menemukan sesuatu yang baru tentang Allah atau tentang diri mereka sendiri. Ia juga berterima kasih kepada Tuhan untuk setiap orang yang hadir dalam kelas pagi itu.

Ia mengambil 1 atau 2 menit untuk meminta Tuhan mengampuni kekurangannya sendiri sebagai guru. Melakukan hal itu, mengingatkannya pada beberapa masalah yang sedang digumulkan oleh beberapa kelas, dan ia mendoakan mereka.

Mike melirik ke panduan guru dan melihat topik pelajaran pekan depan, dan ia segera berdoa untuk kejelasan dalam mengomunikasikan kebenaran pelajaran itu untuk kelasnya.

Pada saat 1 jam berlalu, semua orang di kelas telah disebutkan dalam doanya beberapa kali. Itu bukan satu-satunya waktu mereka didoakan untuk minggu itu, melainkan Mike telah berkomitmen pada dirinya sendiri dan pada Tuhan, untuk berdoa bagi kelasnya setiap minggu sore selama satu jam. Kadang-kadang, ia merasa seolah-olah pelayanan sebenarnya dari mengajar sekolah minggu, tidak sebanyak seperti ketika berdoa bagi anggota kelasnya pada minggu sore.

LIMA CARA BERDOA BAGI KELAS ANDA

Anda tidak akan siap untuk mengajar sebelum Anda mempersiapkan diri melalui doa. Persiapan doa lebih dari sekadar memimpin kelas Anda dalam doa. Persiapan doa juga berarti lebih dari sekadar meminta agar Tuhan memberkati waktu belajar dan persiapan Anda.

Pertama, berdoalah untuk roh yang bisa diajar. Mintalah Tuhan untuk menjadikan Anda mau diajar. Sebelum Anda dapat mengajar orang lain, Sang Guru sendiri harus mengajar Anda. Saat Anda memulai pelajaran Alkitab, mintalah Tuhan untuk membimbing proses belajar Anda. Berdoalah seperti Daud, yang berkata, "Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu." (Mazmur 119:18) Apabila berdoa, pastikan Anda bersedia untuk belajar. Yesus berkata, "Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri." (Yohanes 7:17)

Kedua, berdoalah untuk pelayanan pengajaran Roh Kudus di dalam kelas Anda. Kadang-kadang, Anda mungkin merasa bahwa Andalah satu-satunya saluran di dalam kelas itu, tetapi itu tidak benar. Yesus berjanji, "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; ...." (Yohanes 16:13) Dia juga berkata, "tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, ... Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu ...." (Yohanes 14:26) Janji ini mengacu pada Roh Kudus yang menjadi Guru melalui Anda. Roh Kudus tinggal di dalam Anda dan hendak mengajar orang lain melalui Anda.

Ketiga, berdoalah untuk bimbingan dalam persiapan pelajaran. Setiap kali Anda duduk di depan Kitab Suci untuk mempersiapkan pelajaran, mintalah Tuhan untuk membimbing proses belajar Anda. Kebanyakan orang Kristen memiliki kebiasaan meminta berkat Allah atas makanan ketika mereka duduk untuk makan. Demikian juga, biasakanlah untuk meminta berkat Allah atas firman Tuhan ketika Anda duduk untuk belajar. "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Amsal 3:5-6)

Keempat, berdoalah bagi mereka yang ada di kelas Anda. Mengajarkan firman Tuhan merupakan urusan yang serius, yang memiliki konsekuensi kekal. Ketika Anda mengajar, Anda sedang berusaha untuk mengubah nasib setiap siswa. Siswa yang terhilang akan diperkenalkan pada keselamatan dan siswa yang murtad akan didesak untuk bertobat. Anda tidak dapat memengaruhi perubahan dalam hati siswa Anda, hanya Allah yang bisa melakukan hal itu. Oleh karena itu, berdayakanlah diri Anda dengan kuasa Tuhan melalui doa untuk kesadaran akan dosa (baca Yohanes 16:7-11), untuk dampak dari Kitab Suci (baca Roma 1:16), dan untuk gerakan Roh Kudus dalam kehidupan masing-masing siswa (baca Kisah Para Rasul 1:8).

Kelima, berdoalah untuk pertumbuhan siswa Anda. Allah menjawab doa-doa mereka yang meminta supaya pelayanan mereka diperluas, tetapi doa saja tidak dapat membangun sebuah sekolah minggu. Tuhan tidak akan melakukan sesuatu yang sudah Ia perintahkan untuk kita lakukan. Kita diperintahkan untuk menjangkau orang-orang. Kelas bertumbuh ketika guru sibuk mengunjungi, menelepon, mengirimkan surat, dan berdoa sepanjang minggu.

Pelayanan yang paling efektif dari seorang guru sekolah minggu tercapai ketika lututnya bertelut di hadapan Allah. (t/Jing Jing)

Diterjemahkan dari:

Judul asli buku : What Every Sunday School Teacher Should Know
Judul bab : Effective Teaching Begins on Your Knees
Penulis : Elmer L. Towns
Penerbit : Gospel Lights. Ventura. 2001
Halaman : 47 -- 51

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin