Intisari Alkitab: Hagai

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Intisari Alkitab: Hagai

Sang Nabi

Hagai hanya sedikit sekali muncul dalam Alkitab. Selain dari kitab yang mencatat pesan-pesannya, hanya Ezra yang menyebut namanya, yaitu dalam Ezra 5:1; 6:14, yang dengan sekilas menghargai pengaruh baik dari nubuat nabi itu. Namanya mengandung arti bahwa ia dilahirkan pada hari perayaan keagamaan. Wajar jika ada dugaan bahwa ia seorang imam, tetapi kita tidak dapat memastikannya. Yang jelas adalah bahwa hubungannya dengan Allah dekat sekali. Sukar untuk menentukan pada umur berapa ia mulai berkhotbah. Pesannya mengenai Rumah Tuhan yang sudah tua (Hagai 2:3), yang dihancurkan pada 587 SM, membuat sebagian orang percaya bahwa ia, pada waktu itu, sudah tua dan ia teringat tentang Rumah Tuhan itu. Berdasarkan ayat yang sama, ada pula yang berpendapat bahwa mungkin pada waktu itu, Hagai adalah seorang pemuda yang pergi ke Yerusalem untuk pertama kalinya bersama-sama dengan orang-orang lain yang baru kembali dari pembuangan dalam 538 SM. Ia berkhotbah pada waktu yang hampir bersamaan dengan Zakharia.

Situasi

Hagai mencatat tanggal khotbah-khotbah yang dibawakannya antara Agustus dan November 520 SM. Pada waktu itu, Yerusalem merupakan suatu masyarakat kecil yang miskin dengan penduduk kurang lebih 20.000 jiwa. Mereka telah mengalami masa panen yang buruk dan sebagian hasil panen mengalami kegagalan. Oleh karena itu, sesungguhnya waktu dan tenaga mereka terpakai untuk mempertahankan hidup mereka. Keadaan di Yerusalem tidak banyak dibantu dengan adanya kekacauan di dunia internasional. Oleh karenanya, ketika Hagai mulai menyampaikan khotbahnya, rakyat sedang berada dalam keadaan tidak bersemangat.

Gaya

Hagai bukanlah tipe seorang nabi yang menggebu-gebu. Walaupun ia berbicara tentang hal-hal yang besar, ia melakukannya dengan argumentasi yang biasa dan bukan dengan tuduhan yang berapi-api. Ia lebih sering dianggap sebagai seorang guru daripada seorang nabi. Ia memimpin para pendengarnya selangkah demi selangkah ke arah yang diingininya, kemudian ia berhasil memotivasi mereka untuk memberikan tanggapan yang benar.

Garis Besar

  1. Pengantar Hagai 1:1
  2. Pesan Pertama: Taruh Hal-Hal Utama Di Muka Hagai 1:2-15
  3. Pesan Kedua: Lihat Masa Depan Hagai 2:1-9
    • Hagai 2:1-2 Nabi diminta untuk berkhotbah.
    • Hagai 2:3 Allah bertanya: Apa yang engkau lihat waktu menengok ke masa lampau?
    • Hagai 2:4-5 Allah berkata: Kuatlah di dalam Tuhan, sekarang.
    • Hagai 2:6-9 Allah berjanji: Hal-hal yang lebih baik akan segera terjadi.
  4. Pesan Ketiga: Mulai Dari Sekarang Hagai 2:10-19
  5. Pesan Keempat: Keselamatan Dalam Badai Hagai 2:20-23

Pesan

Hagai mengajar manusia tentang Allah:

  1. Dia adalah Tuhan semesta alam.

    Ini adalah panggilan Hagai terhadap Allah yang paling disukainya. Nama itu merupakan nama yang menggambarkan kebesaran Allah. Dia adalah Allah yang lebih berkuasa daripada segala bangsa di dunia dan lebih kaya daripada dunia itu sendiri (Lih. Hagai 1:2,7,9,14; 2:6-9,11,23).
  2. Dia adalah Allah yang banyak menuntut.

    Apa pun keadaan mereka, Allah ingin supaya Ia menjadi prioritas utama dalam kehidupan umat-Nya. Ia juga menuntut kesucian (Lih. Hagai 1:2,3; 2:10-14).
  3. Dia mengendalikan keadaan ekonomi.

    Hagai mengatakan kepada bangsa itu bahwa panen mereka yang rusak bukanlah disebabkan oleh bencana alam atau nasib buruk, tetapi oleh Allah yang hidup, yang mencoba untuk berkomunikasi dengan umat-Nya melalui kejadian itu. Allah menggunakan keadaan ekonomi untuk mengajarkan pelajaran rohani kepada mereka (Lih. Hagai 1:5-11).
  4. Dia menepati janji-janji-Nya.

    Hagai membesarkan hati umat dengan mengatakan bahwa Allah ada beserta mereka, sebab Ia adalah Allah yang dapat dipercaya, yang selalu menepati janji-janji-Nya (Lih. Hagai 2:5).
  5. Dia adalah Allah yang hidup.

    Banyak orang mengasosiasikan Allah dengan Rumah Tuhan yang sudah dihancurkan. Mereka seolah-olah lupa bahwa Dia adalah Allah yang hidup, yang sedang aktif bekerja sekarang dan mempunyai rencana-rencana besar untuk masa yang akan datang. Dia sama sekali tidak terikat pada hal-hal rohani yang terjadi pada masa lalu (Lih. Hagai 2:3-9).
  6. Dia ingin memberkati umat-Nya.

    Apa yang menghalangi-Nya untuk melakukan hal itu pada masa lalu ialah ketidaksucian mereka. Akan tetapi, sekarang mereka sudah meletakkan fondasi untuk Rumah-Nya kembali, dan Allah berkenan memberkati mereka (Lih. Hagai 2:10-19).
  7. Dia memelihara setiap orang.

    Pesan Hagai yang terakhir pada dasarnya adalah pesan untuk seseorang yang bernama Zerubabel. Ia diberi tahu bahwa walaupun bangsa-bangsa akan dijungkirbalikkan, ia akan selamat dan diangkat untuk menduduki jabatan dalam pemerintahan dan yang berdaya guna. Dalam kesibukan-Nya mengurusi perkara bangsa-bangsa, Ia tidak pernah melupakan perseorangan (Lih. Hagai 2:20-23).

Penerapan

Nubuat ini merupakan pesan bagi orang-orang ateis, yaitu mereka yang mengatakan Allah itu ada, tetapi kemudian mereka hidup seakan-akan Allah tidak ada.

Jika Allah ada:

  • Mengikut Dia tidak boleh setengah-setengah.
  • Anda harus menempatkan kepentingan-Nya di atas kepentingan pribadi. Matius 6:33
  • Anda tidak boleh mencari-cari alasan untuk menunda melakukan pekerjaan Allah.
  • Anda harus menilik kembali kehidupan Anda untuk melihat bagaimana Allah mungkin sudah berbicara kepada Anda.
  • Anda tidak boleh terikat pada masa lampau.
  • Anda harus membuktikan pertobatan Anda dengan perbuatan, bukan kata-kata.
  • Anda tidak perlu berkecil hati -- dalam keadaan sukar sekalipun, Allah tetap berkuasa.

Tema-Tema Kunci

Nubuat pendek ini berisi banyak ucapan yang berkesan. Pakailah ayat-ayat berikut ini, atau pilihan Anda lainnya, sebagai dasar renungan Anda ....

1. Tentang uang:

"Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?" Hagai 1:4

2. Tentang prestasi dalam kehidupan:

"Perhatikanlah keadaanmu!" Hagai 1:5,7

3. Tentang sikap Anda terhadap Allah:

"Bangsa itu takut kepada Tuhan." Hagai 1:12

4. Tentang pelayanan kristiani:

"Kuatkanlah hatimu ... dan bekerjalah." Hagai 2:5

5. Tentang sumber-sumber Allah:

"Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman Tuhan semesta alam." Hagai 2:9

6. Tentang hari depan pekerjaan Allah:

"Ada pun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya semula." Hagai 2:10

7. Tentang ketegaran manusia:

"Namun kamu tidak berbalik kepada-Ku." Hagai 2:17

8. Tentang janji-janji Allah:

"Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!" Hagai 2:20

9. Tentang kasih dan rencana Allah:

"Aku akan mengambil engkau ... dan akan menjadikan engkau ... sebab engkaulah yang Kupilih." Hagai 2:23

Diambil dari:
Nama situs: SABDAWeb
Alamat situs: http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=37&intro=pintisari
Penulis artikel: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 18 September 2018

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin