Rahasia Pelayanan Remaja yang Efektif


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Agar pelayanan remaja bisa terus maju dan berkembang, simaklah uraian ciri-ciri pelayanan remaja yang efektif berikut ini.
Utamakan Orang, Bukan Program
Pelayanan remaja yang berhasil adalah yang mengutamakan orang-orangnya, bukan programnya. Berusahalah untuk mengenal setiap remaja lebih dekat. Biarkan mereka merasa diri mereka penting bagi Anda. Selain itu, dengarkan, pedulikan, dan kasihilah mereka. Kalau unsur-unsur ini ada, pelayanan remaja itu akan bertumbuh. Jika yang diutamakan adalah program,

Agar pelayanan remaja bisa terus maju dan berkembang, simaklah uraian ciri-ciri pelayanan remaja yang efektif berikut ini.

  1. Utamakan Orang, Bukan Program

    Pelayanan remaja yang berhasil adalah yang mengutamakan orang-orangnya, bukan programnya. Berusahalah untuk mengenal setiap remaja lebih dekat. Biarkan mereka merasa diri mereka penting bagi Anda. Selain itu, dengarkan, pedulikan, dan kasihilah mereka. Kalau unsur-unsur ini ada, pelayanan remaja itu akan bertumbuh. Jika yang diutamakan adalah program, para remaja cenderung untuk kehilangan minat. Salah satu penyebabnya ialah mereka telah menghabiskan banyak waktu dan energi untuk kegiatan sekolah. Kegiatan gereja mungkin kurang menarik dibandingkan aktivitas sekolah atau aktivitas lainnya. Jadi, jika pelayanan remaja di gereja tidak menawarkan sesuatu yang berbeda, para remaja akan memilih aktivitas di luar gereja. Satu hal yang biasanya tidak ditawarkan oleh kegiatan di luar gereja adalah perhatian terhadap tiap pribadi. Bila pelayanan remaja gereja menyediakan suasana kasih, saling memercayai, dan menerima tiap orang sebagaimana adanya, maka para remaja akan berada di sana.

  2. Utamakan Kristus

    Yesus Kristus adalah pribadi yang paling menarik yang pernah hidup di dunia ini. Remaja pun dapat memberi respons kepada Kristus dan dapat mengalami bahwa hidup bagi Dia sungguh berharga. Sering kali pelayanan remaja bertujuan agar para remaja itu kelak menjadi anggota gereja tersebut. Keanggotaan gereja memang penting, bahkan sangat penting, tetapi kalau ini yang menjadi tujuan pelayanan remaja, kebanyakan remaja menjadi tidak tertarik.

    Tujuan dari pelayanan remaja adalah untuk menjadikan Kristus Tuhan atas kehidupan, atas nilai-nilai, dan atas gaya hidup. Jika tidak tegas dalam menyatakan tujuannya, pelayanan remaja akan kehilangan para remaja yang dihanyutkan oleh ajaran-ajaran lain di sekitarnya. Setiap pembina remaja harus memahami dan menghayati tujuan itu.

  3. Suatu Kelompok yang Memedulikan

    Selain menawarkan penyerahan hidup sepenuhnya kepada Kristus, suatu pelayanan remaja yang berhasil juga menawarkan suatu kelompok yang memedulikan dan memberi dukungan kepada mereka yang telah menyerahkan dirinya kepada Kristus, maupun yang baru mulai tertarik. Seperti halnya orang dewasa, para remaja pun perlu memiliki perasaan menyatu dengan kelompoknya. Dalam usia remaja, tekanan dari teman-teman sebaya sangat besar, bahkan bisa saja mereka tidak bisa menahan tekanan tersebut. Pada umumnya, tekanan itu menjurus kepada hal yang negatif. Karena itu, pelayanan remaja harus menawarkan suatu kelompok "tandingan", suatu "keluarga besar", tempat para remaja benar-benar merasa diterima dan dikasihi.

  4. Prioritas yang Jelas

    Di tengah arus kesibukan dan waktu yang sempit, pelayanan remaja mudah kehilangan arah tanpa disadari. Pembina remaja perlu memunyai prioritas sebagai berikut.

    1. Pertumbuhan rohani dan saling mendukung. Seminggu sekali para pembina perlu bertemu untuk saling berbagi suka duka, kebutuhan, dan pertumbuhan rohani.

    2. Pertemuan dengan para remaja seminggu sekali, untuk membagi tanggung jawab bagi pelaksanaan program pelayanan.

    3. Menyediakan waktu untuk bergaul dengan para remaja. Bila ada acara-acara khusus, hadirlah di sana. Dukunglah para remaja dalam acara-acara lain juga, misalnya dalam pertandingan sekolahnya atau pertunjukan kesenian yang dimainkannya. Hal ini baik untuk dilaksanakan kalau pembina kelompok remaja ada beberapa orang. Dalam suatu pertunjukan yang dimainkan oleh remaja Anda, salah seorang pembina dapat hadir untuk memberi semangat. Dalam acara yang lain, seorang pembina lainnya hadir sebagai suporter. Kehadiran Anda seakan-akan mengatakan kepada mereka: "Kami memerhatikan engkau ... engkau penting bagi kami ... apa yang kau lakukan itu penting." Para pembina remaja hendaknya memiliki komitmen untuk "menyediakan waktu" bagi para remaja yang dilayaninya.

(Disadur dari Coleman & Rydberg, "6 Training Sessions for Your Youth Worker Team")

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Sumber
Judul Buku: 
Momentum Edisi 01/Maret 1987 (Majalah)
Halaman: 
10 -- 11

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar